MAN Sukra Lepas 30 Peserta Magang

MAN Sukra Lepas 30 Peserta Magang

SUKRA - Kendati bukan sekolah kejuruan, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sukra memiliki terobosan menyiapkan lulusan yang terampil dan siap kerja melalui program magang. Di tahun pelajaran 2013/2014 ini, sekolah yang terletak di tepi jalan raya pantura Desa Sumuradem Kecamatan Sukra tersebut melepas 30 siswa untuk magang di berbagai bidang dunia usaha dan dunia industri, Sabtu (8/2). Upacara pelepasan angkatan pertama program magang ditandai penyematan tanda peserta oleh kepala MAN Sukra, Drs H Amir Fuad Khozin MSi di halaman kampus tersebut. Acara juga diisi dengan penandatanganan MoU antara tim pengelolaan program bantuan pemagangan MAN Sukra dengan mitra usaha dan industri disaksikan pengawas madrasah, Drs H Fakhrudin MA. Diantaranya pemilik Patrol Jaya Asih Laundry Group Carpan didampingi manajer Ayu Ari Meisari, dan direktur Studio 23 Nurcholis Afriansyah didampingi manajer Yayan. “Selain sebagai pemilik, mereka juga menjadi pemandu bagi para peserta program pemagangan di bidang keahlian masing-masing. Yaitu jasa laundry, fotografi dan vidiografi,” kata ketua tim pengelolaan program bantuan pemagangan MAN Sukra, Drs Kardiyah MA didampingi sekretaris Ahmad Habibie AR SAg. Kardiyah menjelaskan, jumlah siswa yang terpilih mengikuti program magang perdana hanya 25 orang. Namun karena besarnya minat siswa saat proses seleksi, jumlahnya dikembangkan menjadi 30 peserta. Meski demikian, penambahan jumlah peserta tidak mengurangi keilmuan yang akan didapat para siswa mulai dari pengenalan hingga tingkat mahir. Seluruh peserta diwajibkan mengikuti program magang dengan rentang waktu 100 jam di luar jam efektif kegiatan belajar mengajar. Tujuan program bantuan pemagangan dari Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Isalam Kemenag RI itu, adalah meningkatkan kompetensi vokasional dan keterampilan siswa. Memberikan pengalaman kewirausahaan dan meningkatkan wawasan entrepreneurship, sehingga menjadi bekal hidup di masa yang akan datang. Sementara itu, penanggung jawab program yang juga kepala MAN Sukra, Drs H Amir Fuad Khozin MSi berpesan, peserta magang dapat menunjukkan disiplin, perilaku yang baik, dan taat aturan selama di lokasi magang. “Jaga diri dan etika. Mudah-mudahan setelah mengikuti program ini para siswa dapat menciptakan peluang kerja melalui outcome yang didapatkan dari program magang di dunia usaha dan industri, bukan mengandalkan mencari pekerjaan,” ucapnya. Program magang merupakan ikhtiar menjawab tantangan dan tuntutan masyarakat, seiring banyaknya sekolah kejuruan berbasis pekerjaan. Program magang juga dapat meningkatkan mutu, daya saing, dan relevansi pendidikan madrasah terhadap kebutuhan moderenisasi. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: