Pemekaran Cirebon Timur Kurang Direspon Warga Beber, Ini Alasannya

Pemekaran Cirebon Timur Kurang Direspon Warga Beber, Ini Alasannya

Mugiono (kanan), Kepala Desa Kondangsari menolak jika Kecamatan Beber masuk menjadi bagian pemekaran Cirebon Timur.-Asep Brd-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Wacana pemekaran Cirebon Timur, kurang mendapat respon dari warga desa yang ada di Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon.

Wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur yang bakal dimekarkan menjadi Daerah Otonom Baru (DOB), digadang-gadang bakal segera terwujud.

Namun di tengah proses pemekaran itu, muncul rumor jika hal tersebut bakal gagal terlaksana.

Luas wilayah Cirebon Timur, disebut kurang memenuhi syarat sebagai salah satu aspek pemekaran.

BACA JUGA:Benarkah Pemekaran Cirebon Timur Ada yang Menjegal? Qorib: Kami Mendesak Ketua DPRD Dicopot

Kalaupun Pemekaran Cirebon Timur itu terlaksana, warga yang ada di Kecamatan Beber menolak untuk menjadi bagian dari wilayah baru tersebut.

Mugiono, Kepala Desa Kondangsari dengan tegas menolak jika Kecamatan Beber masuk menjadi bagian pemekaran Cirebon Timur.

Menurutnya, secara geografis Kecamatan Beber lebih dekat dengan Sumber sebagai pusat pemerintahan saat ini.

"Kayaknya enggak soalnya yang terdekat untuk pemerintahan dalam segi wilayah dekatnya ke Sumber," ucap Mugiono, Kamis 23 November 2023.

BACA JUGA:Ojol Cirebon Bersatu Pasang Bendera Palestina di Jalan Cipto Kota Cirebon

Kepala Desa yang akrab disapa Beben ini menambahkan, kalaupun pemekaran Cirebon Timur tetap terwujud, dirinya secara tegas tidak mau bergabung.

Dirinya lebih memilih tetap menjadi bagian Kabupaten Cirebon yang memiliki pusat pemerintahan di Kota Sumber.

"Saya lebih pilih ke barat," tegasnya.

Pendapat senada perihal Kecamatan Beber masuk pemekaran Cirebon Timur, diutarakan Kepala Desa Wanayasa, Tatang Rustandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: