Pers Dinilai Bantu Kerja Pemerintah

Pers Dinilai Bantu Kerja Pemerintah

MAJALENGKA – Bertepatan dengan Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT PWI ke-67, diapresiasi oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Majalengka, Minggu (9/2). Bupati Majalengka H Sutrisno SE MSi menilai peran Pers dinilai sangat membantu kerja pemerintah. Sebagai orang politik, Sutrisno yang sering mengemukakan maupun menyampaikan kerangka politiknya itu ke media massa. Dalam kerangka politik di negara ini terbagi menjadi dua di antaranya suprastruktur dan infrastruktur. Suprastruktur meliputi eksekutif dan legislatif sedangkan untuk infrastruktur yaitu lima pilar demokrasi yang salah satu di antaranya adalah media massa. “Mengolah aspirasi masyarakat suprastruktur politik sistem politik suasana kehidupan menjadi suatu demokratis politik di keputusan tingkat pemerintahan. Adapun infrastruktur politik suasana kehidupan memberikan politik di tingkat masukan kepada masyarakat suprastruktur. Karenanya, kami mengucapkan selamat kepada pers di Indonesia khususnya di Kabupaten Majalengka,” paparnya, usai acara gelar pasukan pengamanan Pemilu 2014, kemarin (10/2). Menurut Sutrisno, kuatnya media massa sebagai prasarat dasar demokrasi di daerah maupun negara itu sendiri. Ia mengakui tanpa adanya bantuan media massa, kerja pemerintah dan penanggungjawab dinilai akan sangat berat karena segala persoalan mesti diatur sendiri. Artinya jika tidak adanya peran media tentunya beberapa masalah yang timbul di masyarakat juga mesti dicari sendiri. “Adanya media komunikasi bisa secara cepat mengambil keputusan sehingga langsung mengambil langkah sebelum terlambat,” katanya. Hal yang sama juga diungkapkan Wakil Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd. Menurut wabup, eksistensi pers dalam era demokrasi dan transparansi saat ini harus tetap menjadi bahan ajar masyarakat. Pers yang baik berdasarkan kriteria yang diinginkan publik adalah pers yang mampu memberikan informasi yang objektif, serta mampu mengingatkan dan meluruskan. Peran kuli tinta harus mampu menyajikan ide-ide bermakna buat kemaslahatan masyarakat tetapi juga harus mampu melakukan kontrol sosial yang objektif. “Selamat hari pers. Pers yang cerdas adalah pers yang mampu menjadikan dirinya sebagai sumber ajar masyarakat,” tandasnya. Ia menambahkan, dalam buku yang pernah dibaca terkait pemikiran hirarki bahwa negara ini harus menguasai tiga hal. Pertama, kekuatan militer, ekonomi, serta kekuatan media. “Konon literatur pada sebuah Negara Israel, bahwa kekuatan negeri zionis itu menguasai jaringan atau network yang sangat kuat kepada media. Jaringan informasi dapat kita miliki dengan kekuatan yang ada untuk menghadapi tantangan eksternal maupun internal,” jelasnya. Dikatakan, banyak masyarakat menilai sebuah media khususnya koran saat ini terkesan takut. Terutama, bagi pemda sendiri sebuah media adalah kontrol sosial. Media menguasai informasi berdasarkan hasil fakta dan real. Oleh karenanya, wabup meminta kepada media, di Hari Pers Nasional Ini bisa membantu guna mengarahkan masyarakat terkait memberikan informasi. “Ini penting mengingat saat ini informasi yang berkembang terkadang beberapa di antaranya kurang memuaskan di kalangan masyarakat. Di harapkan awak media ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat yang akan mencerdaskan masyarakat. Bagaimana bisa orang ini akan mencari koran karena hobi,” jelasnya. Selain itu, kata wabup, profesionalisme adalah persyaratan mutlak bagi setiap wartawan dalam membawa misi kontrol sosial untuk menguasai informasi yang nantinya akan di-output-kan. Orang nomor dua di Kabupaten Majalengka ini juga meminta kepada media bagaimana menyosialisasikan agar msyarakat bisa mengetahui serta sadar akan mengertinya demokrasi. Jangan sampai malah membuat kacau masyarakat. “Oleh karena itu, HPN dan HUT PWI ke-67 diharapkan kepada seluruh media untuk lebih bekerjasama dengan instansi dan masyarakat pada umumya. Cara yang beretika, elegan serta bersifat dengan baik kepada seluruh elemen,” pesannya. (ono/har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: