Festival Tari Baksa Momentum Desa Tunjukkan Ikon Seni Khasnya
Ronggeng Bugis turut memeriahkan Festival Tari Baksa-Abdullah-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Masyarakat amat antusias menyaksikan Festival Tari Baksa di Desa Trusmi Wetan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Minggu (26/11).
Pastinya kegiatan ini memilki arti penting untuk melestarikan seni, seraya mempromosikan dan meramaikan desa wisata Trusmi yang merupakan pengetahuan umum, semenjak dulu sampai sekarang, Trusmi sangat terkenal sebagai pusat kerajinan dan mencari oleh-oleh produk batik, baik fesyen maupun kriya.
Acara itu terselenggara berkat kerjasama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon dengan Dewan Kesenian Kabupaten Cirebon.
"Kita harus senantiasa bersinergi. Kita ingin menggali potensi seni di desa," ungkap Sulama Hadi selaku Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Cara Menurunkan Berat Badan Secara Alami, Ampuh dengan Air Kelapa, Ada 4 Khasiatnya
BACA JUGA:Pernyataan Rossa Soal Pernikahan BCL di Bali, Bikin Tambah Penasaran
Sulama menegaskan, penting setiap desa mempunyai ikon seni khasnya. Misalnya desa mempunyai sanggar dan seni apa. Perlu pula membangun program khusus guna mengajak anak muda berkesenian.
Pemerhati seni dan budaya, Toto Sugianto menambahkan ihwal urgensi kajian ilmiah terhadap seni. "Tugas kita selanjutnya adalah mesti mengajukan mana lagi seni yang menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Juga kudu menyelamatkan dan mendokumentasi seni yang hampir puna di desa," ujar kata Toto,
Toto mencontohkan seni Sintren dari kampung Bulak Curug, Desa Panongan, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon. "Seni sintren ini khas dan istimewa karena menggunakan musik calung dan penarinya memakai rantai besi," pungkasnya. (abd)
BACA JUGA:Klasemen Liga 1 Setelah Persib Pesta Gol di Indomilk Arena
BACA JUGA:1.000 Unit Wuling BinguoEV Sudah Terpesan, Berikut ini Spesifikasi dan Perbedaannya dengan AirEV
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: