2 Manchester United v Fulham 2,Seperti Tim Non Liga
MANCHESTER - Betapa kemenangan terus menjauh dari Manchester United. Setiap pertandingan, siapapun lawannya, terasa sangat berat bagi tim asuhan David Moyes tersebut. Alih-alih tim elite, tim kasta bawah pun menjelma menjadi tim yang mendadak terlihat sangat kuat. Statistik performa United dalam sepuluh laga terakhir di semua kompetisi menunjukkannya. Hanya tiga victory yang bisa mereka raih. Sisanya, enam kekalahan plus satu hasil seri. Kondisi yang mengenaskan itu sampai mendapat keprihatinan dari lawan. \"Saya tidak pernah menghalau umpan lambung sebanyak ini. Ini seperti mengingatkanku pada hari-hariku saat tampil di Conference (ajang tim-tim non liga di Inggris). Saya bersyukur mereka bermain seperti itu karena kami dengan mudah bisa menjaga kotak penalti,\" kata bek Fulham Dan Burn seperti dikutip Get West London. Perkataan Dan Burn itu sangat beralasan. Melawan Fulham di kandang sendiri kemarin (10/2) dinihari, United tampil buruk. Mereka bermain monoton dengan hanya menyerang dari sayap. Total umpan lambung yang mereka ciptakan mencapai 81 kali. Itu adalah crossing terbanyak dalam sejarah Premier League sejak musim 2006-2007. Tapi, banyaknya crossing tak menjamin jumlah gol. Tidak adanya variasi serangan membuat Fulham nyaman bertahan dengan menumpuk pemain sebanyak-banyaknya di kotak penalti. Dari 81 crossing, hanya 18 yang mampu disambut rekan sendiri. Situasi itu semakin buruk karena hampir tidak ada pemain yang menerobos kotak penalti Fulham. Strategi Fulham, tim juru kunci Premier League, untuk bermain menyerang di menit-menit awal justru berbuah manis. Umpan lambung Lewis Holtby mampu disambut dengan sentuhan first time kaki kanan Steve Sidwell. Gol tersebut menunjukkan betapa keroposnya lini pertahanan United. Gelandang bertahan United, Darren Fletcher, yang melihat gerakan coming from behind Sidwell, justru membiarkan bekas pemain Chelsea itu untuk nyemplung ke kotak penaltinya sendiri. Posisi tertinggal 0-1 itu hanya bertahan kurang dari 60 menit. Robin van Persie menyelamatkan muka United dengan menyambut umpan mendatar di depan kotak penalti Fulham pada menit ke-78. Asa meraih victory semakin membuncah ketika Michael Carrick menambah gol dua menit kemudian. Tapi, di menit ke-94, Darren Bent membuyarkan harapan itu. Menyambut bola mental, dia menyundul leluasa bola ke gawang David de Gea. Hasil tak maksimal itu semakin memperpanjang masa-masa kelam United bersama Moyes. Sepanjang ditangani pelatih asal Skotlandia itu, mereka sudah menelan 11 kekalahan, 8 diantaranya terjadi di Premier League. Sisanya, di Carling Cup dan Piala FA yang bahkan membuat mereka langsung keluar dari turnamen. Moyes sangat menyayangkan hasil tersebut. Dia mempertanyakan mental juara yang selalu menjadi keunggulan United atas lawan-lawannya. \"Selalu saja seperti ini sepanjang musim ini. Tapi hari ini sangat buruk sekali. Mungkin ini karena mental mereka yang sangat lembek sehingga potensi mereka tidak keluar,\" ungkapnya. Sementara itu, pemain anyar yang direkrut dari Chelsea, Juan Mata, membela rekan-rekannya. Menurut dia, suasana di ruang ganti masih positif. Para pemain tidak memiliki masalah apapun. \"Atmosfernya masih bagus di ruang ganti. Saya harap kami bisa menunjukannya saat melawan Arsenal,\" katanya. Tentu saja jika masih bermain seperti saat melawan Fulham, Arsenal bisa membabat mereka. (aga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: