Dua Emas IODI Harga Mati

Dua Emas IODI Harga Mati

CIREBON – Dansa baru akan memulai Babak Kualifikasi (BK) Porda Jabar XII/2014 pada 22 Februari mendatang di Mico Mall, Kota Bandung. Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Kota Cirebon sudah menyiapkan enam atlet pendatang baru yang masih minim pengalaman. Namun, Ketua Umum IODI Kota Cirebon Auk Hartono tidak ragu-ragu mencanangkan dua medali emas. Bahkan, Auk dengan penuh keyakinan mengatakan kalau dua emas porda tahun ini pasti dibawa pulang ke Kota Udang. Keenam pedansa tersebut dibagi jadi tiga pasangan untuk terjun di sembilan nomor pertandingan. Pasangan Usep/Armi turun di nomor rumba, quickstep, tango dan samba. Bili/Yulia turun di nomor pasadouble, slowfox dan wals. Lalu Eko/Sherly turun di nomor tango dan quickstep. Dari sembilan nomor yang diikuti, kata Auk, Kota Cirebon diunggulkan di tiga nomor. Yaitu, Samba, wals dan tango. “Di nomor samba dan wals sudah pasti kita emas. Itu adalah harga mati bagi Kota Cirebon. Untuk tango saya masih belum berani menjamin,” terang Auk, kemarin (10/2). Bagi Auk, pesaing terberat di porda nanti tidak lain adalah tuan rumah Kabupaten Bekasi. Auk menjamin kualitas atlet tidak akan jauh berbeda dengan tuan rmah. “Kabupaten Bekasi sebagai tuan rumah pasti melakukan segala cara untuk meraih medali emas. Termasuk mendatangkan pedansa-pedansa nasional,” katanya. Namun demikian, keikutsertaan IODI di porda tahun ini bukan tanpa persiapan. Karena itu, Auk tidak ragu bahwa atlet-atletnya berani fihgting dengan pedansa tuan rumah. Auk mengungkapkan, beberapa tahun terakhir pembinaan atlet berjalan sesuai dengan program IODI. “Kita bahkan mendatangkan pelatih nasional dari Bandung untuk menggembleng skill dan teknik para pedansa,” jelasnya. Sekadar diketahui, Porda Jabar XI/2010 merupakan porda pertama yang diikuti IODI Kota Cirebon yang baru berdiri pada tahun 2007. Pedansa binaan IODI langsung membuktikan prestasinya dengan meraih satu emas dan dua perak yang didapat pasangan Sri Handayani/Jofian. Satu emas didapat Sri/Jofian dari nomor chacha. Sedangkan dua perak dari nomor rumba dan jive. Meski Sri/Jofian tidak turun lagi di porda tahun ini, tidak mengurangi keyakinan Auk bahwa dua emas bisa dipersembahkan Kota Cirebon. “Saya 100 persen optimistis. Itu bukannya tanpa alasan. Persiapan yang kita lakukan sudah sangat maksimal. Perkembangan skill atlet-atlet kita pun sangat bagus,” pungkasnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: