Polri Siapkan 1.112 Personel
INDRAMAYU - Kepolisian Resor (Polres) Indramayu mulai melakukan persiapan menghadapi Pemilu 2014. Persiapan itu diawali apel konsolidasi gelar pasukan dalam rangka Operasi Mantap Brata 2014, Senin (10/2). Apel tersebut dipimpin langsung Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono. Gelar pasukan tersebut dimaksudkan untuk mengecek kesiapan personel dalam pengamanan pemilu legislatif hingga pemilihan presiden. “Operasi Mantap Brata 2014 ini akan berlangsung selama 224 hari di seluruh Indonesia. Apel ini dimaksudkan untuk mengecek kesiapan personel dan kelengkapan sarana dan prasarana Polri, serta unsur terkait lainnya dalam rangka pengamanan pemilu 2014,” terang kapolres, kemarin. Operasi Mantap Brata ditandai penyematan tanda Kasatgas Operasi Mantap Brata dan penyematan pita tanda operasi, oleh Kapolres Indramayu kepada perwakilan Polri, TNI, dan Polisi Pamong Praja. Untuk mengamankan pemilu 2014, Polres Indramayu menerjunkan 1.112 personel yang akan disebar di 3.749 tempat pemungutan suara (TPS), kantor KPU, Panwaslu, dan lokasi strategis lainnya. Kapolres yang membacakan sambutan tertulis Kapolri Jendral Polisi Drs Sutarman, mengatakan penyelenggaraan pemilu merupakan wujud keikutsertaan seluruh rakyat Indonesia dalam membentuk pemerintahan yang lebih baik. Mengingat penting dan strategisnya pesta demokrasi itu, Polri sebagai penanggung jawab keamanan dalam negeri berkewajiban untuk mengawal, menjaga, dan mengamankan penyelenggaraan pemilu 2014. “Polri akan selalu menjaga netralitas dengan tidak memihak kepada pihak tertentu dalam pelaksanaan tugas pengamanan Pemilu 2014,” tegasnya. Polri juga akan terus memperkokoh kerja sama yang sinergis dengan berbagai unsur yang terlibat dalam pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan itu. Hal itu harus dilakukan melalui pelaksanaan manajemen keamanan terpadu yang komprehensif. Polri akan mengerahkan segala sumber daya yang dimilikinya dengan tetap menjaga kerja sama dengan TNI, masyarakat dan mitra kepolisian lainnya. Langkah itu dilakukan sebagai salah satu upaya menjaga pemilu 2014 yang berjalan aman, jujur, adil, dan demokratis. Polres Indramayu juga akan terus melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah yang dianggap rawan selama penyelenggaraan pemilu. Kerawanan yang dimaksud mulai dari kerawanan pidana umum hingga kerawanan tindak pidana pemilu. Termasuk mengantisipasi ancaman terorisme yang memanfaatkan momentum penyelenggaraan pemilu. “Sekali lagi saya mengingatkan, Polri tidak terlibat dalam politik praktis. Bagi anggota Polri yang melaksanakan tugas pengamanan Pemilu 2014, agar benar-benar memahami pedoman dan aturan pelaksanaan pemilu. Sehingga dalam pelaksanaannya tidak terjadi kesalahan prosedur. Mari kita jadikan gelar pasukan ini sebagai upaya menyatukan tekad menyukseskan penyelenggaraan pemilu yang damai dan berintegritas,” pungkasnya. (cip)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: