Investasi Kuningan Capai Rp144 M
Dari 539 Perusahaan Baru Serap 1.879 Naker KUNINGAN - Pesatnya pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kuningan berdampak positif terhadap gairah masyarakat untuk berinvestasi. Tahun 2010, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) mencatat, realisasi investasi di daerah kecil berjuluk Kota Kuda ini mencapai Rp144.994.020.000. ”Ini berdasarkan rekomendasi penanaman modal dan surat izin usaha yang kita keluarkan selama tahun 2010,” jelas Kepala BPPT Kabupaten Kuningan, Ir H Jajat Sudrajat MSi, didampingi Sekretaris BPPT, Yudi Nugraha MPd dan Kabid Penanaman Modal, Dedi Kusnadi saat ditemui Radar di kantornya, Minggu (16/1). Ia menyebutkan, pencapaian investasi Rp144 miliar lebih itu berasal dari 539 perusahaan dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 1.979 orang. Investasi selama itu lebih diperkuat oleh investasi domestik, khususnya usaha kecil mikro, menengah dan perusahaan besar. Jajat mengungkapkan 5 terbesar sektor penyumbang investasi. Sektor jasa, menurut dia, merupakan penyumbang terbesar investasi dengan realisasi mencapai Rp70.315.520.000. Kemudian menyusul sektor perdagangan Rp48.757.320.000, sektor peternakan Rp20.120.000.000, sektor industri Rp1.828.000.000 dan sektor pertanian Rp853.190.000. Adapun berdasarkan wilayah kecamatan, realisasi terbesar ada di Kecamatan Kuningan dengan investasi Rp38.979.697.000. Menyusul Kecamatan Cilimus Rp32.162.000.000, Kecamatan Jalaksana Rp10.609.285.000, Kecamatan Kramatmulya Rp8.639.050.000, terakhir Kecamatan Cibingbin Rp4.316.090.000. ”Untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran, diperlukan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Pertumbuhan ekonomi yang kuat akan mampu menekan angka kemiskinan. Nah, sekarang kita patut bersyukur, karena gairah itu mulai terasa melalui peningkatan realisasi investasi,” ungkap mantan Kepala Dinas Bina Marga ini. Peningkatan gairah berinvestasi di Kabupaten Kuningan, kata Jajat, bisa menjadi modal pendongkrak rencana pemerintah dalam mematok pertumbuhan ekonomi nasional antara 6 hingga 7 persen pada tahun 2011 dengan target investasi Rp2.000 triliun, baik melalui PMA (Penanaman Modal Asing) maupun PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri). Dalam meningkatkan target investasi di Kabupaten Kuningan, kata dia, BPPT sendiri akan mengembangkan kebijakan dan program strategis. Beberapa di antaranya, pengemasan paket-paket peluang investasi, fasilitasi percepatan proses perizinan dan penanaman modal, peningkatan pelayanan informasi dan promosi investasi, pengendalian dan pembinaan penanaman modal, pengembangan kerjasama investasi daerah dengan swasta, terakhir pemberian insentif perizinan berupa pembebasan retribusi SIUP dan TDP. ”Pemberian insentif perizinan ini dimaksudkan, selama 5 tahun pertama perusahaan akan dibebaskan biaya pembuatan SIUP dan TDP. Ini untuk memberikan gairah berinvestasi. Diharapkan, selama 5 tahun itu perusahaan mengalami kemajuan,” tandasnya. (tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: