MTQ Pertandingkan 18 Cabang
CIGANDAMEKAR- Musabaqah tilawatil Quran (MTQ) Kabupaten Kuningan di Desa Timbang, Kecamatan Cigandamekar, Rabu (12/2), berbeda dari tahun sebelumnya. Perbedaan mencolok terdapat pada jumlah cabang MTQ yang dipertandingkan hingga mencapai 14 macam. Seain MTQ, ada musabaqah qiraatul kutub (MQK) dan pekan olahraga dan seni pondok pesantren (Pospeda). 14 cabang MTQ itu ialah tilawah dewasa putra-putri, tilawah remaja putra-putri, tilawah anak putra-putri, tartil Quran anak putra, hifzil Quran 5 juz, syarhil Quran, kaligrafi, M21Q, fahmil Quran 1 juz dan MQK. Adapula cabang olahraga maraton, cipta puisi, lagu Islami dan seni lukis. Lokasi 14 cabang MTQ tersebut tersebar di 14 titik. Adapun Pospeda terpusat di kompleks SDN Babakan Jati. Hajat MTQ tingkat kabupaten ke-42 itu ditandai dengan kemeriahan pawai taaruf ribuan kafilah dari 32 kecamatan se-Kuningan di sepanjang jalan Cigandamekar hingga melewati panggung kehormatan para petinggi daerah. Praktis, jalanan menjadi macet. Tanda selanjutnya ialah penyerahan piala bergilir dari juara umum MTQ tahun lalu kepada Wakil Bupati H Acep Purnama, lalu kembali diserahkan kepada Ketua Panitia MTQ, H Kamil Ganda Permadi. “Semoga syiar agama Islam semakin berkibar,” tukas Wakil Bupati H Acep Purnama, menanggapi kemeriahan pembukaan MTQ ke-42 Kuningan, di sela sambutan. Acep pun berceramah dengan menyebut Alquran adalah Kalamullah yang diturunkan sebagai mukjizat kepada Nabi Muhamad SAW. Alquran diturunkan untuk menjadi pegangan bagi umat manusia yang ingin mencapai kebahagiaan. Baik di dunia maupun akhirat. “Alquran mengandung nilai keimanan, syariah, akhlaq, serta aturan tingkah laku dan tata cara hidup. Baik sebagai makhluk individu maupun sosial. Alquran juga mengandung falsafah, kisah-kisah dan sumber ilmu pengetahuan sebagai pelajaran, nasihat dan pencerdasan,” paparnya. Menurutnya, untuk mendalami arti, makna, kandungan dan keindahan Alquran, salah satu jalurnya melalui MTQ. MTQ bahkan sudah menjadi tradisi desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga nasional. Sebab itu, Acep mengajak untuk menjadikan MTQ sebagai sarana mewujudkan masyarakat beriman, bertakwa dan berakhlaq mulia. “Mari jadikan juga MTQ sebagai salah satu media untuk menebarkan syiar Islam,” tandasnya. Acep berharap, MTQ kabupaten bisa melahirkan kafilah-kafilah terbaik untuk mewakili Kuningan pada MTQ Jawa Barat. Terlebih, Kuningan tidak lama lagi akan ditunjuk sebagai tuan rumah MTQ tingkat Jawa Barat.(tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: