Seniman Tanyakan Dana Bansos Presiden
KUNINGAN- Para seniman penyemarak sambutan kunjungan kerja Presiden RI pekan lalu di Grage Sangkan Hotel Spa, kecewa dengan tindakan penanggung jawab Tarian Ringkang Kajene. Mereka yang terdiri dari 11 personel nayaga, empat penari, dan satu juru kawih, itu merasa kerja seninya tidak dihargai. “Sebagai seniman, kami sudah tidak dihargai. Padahal penanggung jawab Tarian Ringkang Kajene juga seorang seniman,” keluh perwakilan nayaga, Irwan Romo Putu Gembol, diamini juru kawih Dewi Rahmawati dan penari Eka Sri, tanpa mau menyebutkan siapa penanggung jawab itu kepada Radar, Rabu (12/2). Ia sengaja berkeluh kesah ke publik karena merasa sudah tidak tahan dengan kondisi yang dialaminya. Sebab setiap manggung, ujungnya selalu membuat kecewa. Irwan pun membeberkan kekecewaannya saat Tarian Ringkang Kajene tampil menyambut Presiden SBY. Sejak awal latihan hingga pentas, kru mendapat bantuan Rp9 juta dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud). Usai pentas, utusan Presiden SBY menghampiri kru di belakang panggung untuk memberikan dana bantuan sosial (bansos) buat Kru Tarian Ringkang Kajene Rp25 juta. “Bantuan itu diumumkan dan diberikan di depan kami semua. Jadi semua tahu,” katanya. Tapi semua personel kru kembali dibuat kecewa karena per orang hanya diberi uang Rp200 ribu. Meski ada beberapa orang juga diberi Rp300 ribu hingga Rp500 ribu. Sedangkan personel Tarian Ringkang Kajene hanya 16 orang. “Kalau hanya dikasih segitu, ke mana sisanya,” tanya Irwan dengan raut aneh. Dana bansos plus bantuan disparbud tersebut, diakui dia, memang sempat dikoordinasikan perinciannya di kantor disparbud. Namun ia menilai banyak alasan pengeluaran yang tidak masuk akal. Alasan-alasannya dinilai Irwan berbelit. Bahkan penanggung jawab pernah menyebut, ada dana dari bansos presiden tersebut juga merupakan hak utusan pejabat setda. “Bilangnya ke kita dana malah tekor. Loh tekor dari mana. Logikanya sekarang, kalau dana bansos dari presiden itu tekor, dari mana mau ganti dia,” tanyanya lagi dengan nada keras. Para nayaga, penari dan juru kawih tidak mau tahu alasan berbelit dana itu dipakai ini atau itu. Pihaknya hanya ingin dana tersebut diberikan kepada yang berhak, yaitu kru Tarian Ringkang Kajene. Sebab jelas sekali utusan presiden bilang bansos tersebut untuk kru. (tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: