Lulusan SLB B Pancaran Kasih Siap Terjun ke Masyarakat, Begini Kata Dita Hudayani

Lulusan SLB B Pancaran Kasih Siap Terjun ke Masyarakat, Begini Kata Dita Hudayani

Sekolah Luar Biasa (SLB) B Pancaran Kasih Kota Cirebon khusus anak-anak penyandang tuna rungu, menggelar kegiatan Mini Expo di halaman depan SLB B, Senin (18/12/2023). -Dedi Haryadi-Radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Lulusan dari SLB B Pancaran Kasih Kota Cirebon harus siap terjun ke masyarakat untuk mengisi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Yayasan Pendidikan Pancaran Kasih, Dita Hudayani kepada radarcirebon.com di sela-sela kegiatan Mini Expo di Sekolah Luar Biasa (SLB) B Pancaran Kasih Kota Cirebon Jl. DR Wahidin, Kota Cirebon, Senin (18/12/2023).

"Jangan menjadi orang yang terpinggirkan, kasihan. Mereka ada kekurangan tetapikan kita harus yakin bahwa Allah memberikan kelebihan. Hanya 10 persen lulusan SLB B Pancaran Kasih Kota Cirebon yang sudah terserap di dunia kerja," ungkapnya.

Dita mengatakan, alumni SLB B Pancaran Kasih banyak yang sudah terserap di dunia kerja seperti bekerja di mini market, pabrik sepatu, hingga menjadi barista di coffee shop.

BACA JUGA:5 Mitos Seputar Gunung Padang Cianjur, Nomor 5 Cocok Buat Film Hollywood, Pasti Seru!

BACA JUGA:Prabowo Gibran Komitmen Berantas Stunting Melalui Pembagian Susu dan Makan Gratis

“Saya tidak ingin anak-anak kami dari disabilitas itu kemudian di-underestimate. Karena khususnya untuk tuli, mereka secara intelektual sama dengan yang normal dan hanya terbatas oleh komunikasi,” katanya.

Menurut Dita, Yayasan Pancaran Kasih Kota Cirebon siap menyiapkan lulusan terbaik.

"Saya ingin mendorong semua lulusan SLB Pancaran Kasih Kota Cirebon terjun ke masyarakat, sama dengan generasi muda yang lain. Tergantung kelebihan dari mereka, apakah mereka mahir menggunakan design grafis, apakah administrasi kantor. Kecuali bidang pelayanan, dan itu mereka akan sangat sulit untuk berkomunikasi,” ujarnya.

Dita menjelaskan, alumni SLB B yang bisa terjun ke masyarakat rata-rata adalah anak-anak yang aktif saat di sekolahnya. 

BACA JUGA:Belajar di Luar Kampus, Mahasiswa Institut Mahardika Kunjungi Wisata Goa Sunyaragi

BACA JUGA:Satgas Humas Polri Ikut Pengamanan Libur Nataru, Begini Arahan dari Irjen Sandi

"Mereka aktif mau ikut kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah. Dan kita memang akhirnya berusaha mengangkat anak-anak bisa bersama-sama dengan masyarakat umum. Contohnya salah satu siswa kita bisa ikut kejuaraan Taekwondo dengan lawan peserta umum. Kami ingin mereka berkompetensi dengan anak-anak normal. Dan itu biar mereka terbiasa. Sehingga,  mereka bisa diberi kesempatan dan ruang kepercayaan, karena mereka memiliki hak yang sama," jelasnya.

Sementara itu, Senin (18/12/2023), Sekolah Luar Biasa (SLB) B Pancaran Kasih Kota Cirebon khusus anak-anak penyandang tuna rungu, menggelar kegiatan Mini Expo di halaman depan SLB B.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: