Taufik Ridwan dari Pengusaha dan Akademisi, Kini Berjuang untuk DOB Cirebon Timur

Taufik Ridwan dari Pengusaha dan Akademisi, Kini Berjuang untuk DOB Cirebon Timur

Dr H Taufik Ridwan MHum (Presiden Komisaris Syntax Corporation Indonesia)-SENO DWI PRIYANTO-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - PEMILIK 9 sekolah, 2 pondok pesantren, dan 2 perguruan tinggi. Serta owner dari 25 perusahaan bidang konsultan pendidikan, publikasi, IT, FnB, digital marketing, UMKM dan konstruksi yang seluruh talentnya anak muda.

Sekarang, sedang berjuang untuk Daerah Otonom Baru (DOB) Cirebon Timur bersama eksekutif dan legislatif di Kabupaten Cirebon. Dr H Taufik Ridwan MHum. Diberi amanah sebagai Ketua Garda Satu Forum Cirebon Timur Mandiri (FCTM) sejak 6 Juli 2023.

Pria 41 tahun itu menyadari, tak mudah menjadi salah satu yang dipercaya dalam mewujudkan DOB Cirebon Timur. Perjuangan dan hak-hak wilayah terpinggir di timur Cirebon ada di dalamnya.

Semangat pengurus dan pemuda membuat pria yang meraih gelar doktor di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini optimis. "Perjuangan ini hanya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegas pria yang pada 2 Desember 2023 didaulat sebagai Tokoh Inspiratif Pendidikan oleh Tabularasa Award itu, Selasa (12/12/2023).

BACA JUGA:KAI Cirebon Apel Gelar Pasukan Pengamanan Angkutan Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

BACA JUGA:Pengaduan ke OJK Cirebon Didominasi Konsumen Bank Umum, Entitas Ilegal hanya 99, Koperasi 5

Karir alumnus Pondok Pesantren HM Putra Lirboyo Kediri ini juga bisa dibilang mentereng. Taufik yang menjabat Majelis Pembina Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Mabincab PMII) Cirebon, menjadi Presiden Komisaris Syntax Corporation Indonesia sejak 2015.

Syntax Indonesia telah menjelma menjadi perusahaan berjejaring. Setiap tahun selalu merambah ranah bisnis baru. Syntax Group memiliki 25 perusahaan dengan 300 talenta yang konsen di berbagai bidang. Di antaranya konsultan pendidikan, publikasi ilmiah, IT, UMKM, digital marketing, kontruksi, food and beverage (FnB).

Taufik Ridwan juga menjadi Ketua Yayasan Sekolah Islam Ibnu Khaldun Cirebon. Sekolah Islam yang berlokasi di Desa Panambangan, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, ini memiliki lembaga pendidikan formal dan pesantren.

Di antaranya TK, SD, SMP. Semua berbasis Islam Terpadu (IT). Juga ada SMK Ibnu Khaldun, Politeknik Siber Cerdika Internasional dan Pondok Pesantren Ibnu Khaldun. Pria yang menamatkan gelar magister di Universitas Indonesia itu juga merupakan dosen tetap Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon (BBC). Serta dosen di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Beliau aktif memberikan materi kuliah sejak 2015 hingga sekarang.

BACA JUGA:1.246 Pengaduan ke OJK Cirebon 59,5 Persen Lebih Banyak dari Tahun Lalu, Banyak yang Tertipu?

BACA JUGA:Untuk Para Kreditur, Industri Jasa Keuangan Ciayumajakuning Stabil Menurut OJK, Begini Penjelasannya

Taufik adalah Pegiat Desa Maju sejak 2020. Ia juga ketua Yayasan Sekolah Islam Darul Ulum Indonesia. Yaitu sekolah yang memiliki lembaga pendidikan formal dan pesantren, di antaranya SMK Syntax Bussines School, Sekolah Tinggi Agama Islam Kuningan dan Pondok Pesantren Darul Ulum Indonesia. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: