Kunjungan Tim UNSIKA ke Jepang dan Beasiswa Unggulan

RADARCIREBON.COM - MELIHAT dan membaca judul tulisan di atas, maka timbul suatu pemikiran yang sangat menarik dan menggelitik menurut penulis.

Judul tersebut berisi dua pemikiran, yaitu tim kunjungan dari Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) dan program Beasiswa Unggulan. Untuk mendapatkan makna yang lebih jelas lagi, maka mari kita cermati satu orang.

Penulis mengenal Universitas Singaperbangsa Karawang atau UNSIKA dimulai dari hubungan kerja dengan Prof Dr Sri Mulyani NS SE MSi Ak pada tahun 2019an selaku rektor UNSIKA.

Hubungan kerja tersebut diisi dengan kunjungan kerja ke Korea untuk melakukan kerjasama dengan beberapa universitas di Korea.

BACA JUGA: BMKG: Gempa Sumedang Mirip Cianjur, Pemicunya Sesar Aktif yang Belum Teridentifikasi

Kemudian pada tahun 2023 hubungan kerja dengan UNSIKA penulis tetap melakukan dengan rektor yang baru, yaitu Prof Dr Ade Maman Suherman SH MSc. 

Pada akhir tahun 2023 inilah penulis bersama tim dari UNSIKA melakukan kunjungan ke Jepang dengan target berkunjung ke Kwansei Gakuin University (KGU). Universitas ini terletak di daerah dekat dengan kota terbesar kedua di Jepang, yaitu Osaka.

KGU adalah salah satu universitas swasta terbaik di Jepang. KGU menduduki peringkat 44 di Jepang. Sehingga jika UNSIKA mencapai kerjasama dengan KGU sebuah langkah yang tepat dan strategis.

Tim kunjungan UNSIKA ke KGU Jepang terdiri dari Prof Dr Sutirna selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Dr Winarno sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu, Ikhwanussafa Sadidan MSc selaku Koordinator International Office, Dr Dayat Hidayat selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

BACA JUGA: Soal Video Kekerasan Geng di Cirebon, Berikut Ini Pernyataan Tegas Kombes Arif

Tim UNSIKA ini adalah tim yang tangguh dalam bernegosiasi dengan KGU Jepang. Kunjungan ke Jepang ini dilakukan dengan singkat dan padat pada tanggal 16-19 Desember 2023. Tim UNSIKA diterima oleh Prof Bibin dari School of Science and Technology, KGU Japan.

Pada saat bertemu dg Prof Bibin, tim UNSIKA melakukan diskusi tentang potensi pengiriman mahasiswa UNSIKA untuk melakukan program Kampus Merdeka atau pertukaran pelajar di antara mereka.

Selesai diskusi dengan Prof Bibin atau Prof Hoshi Takai, selanjutnya beliau menunjukkan laboratorium dan peralatannya terkait teknologi Raman Spectrcopy.

Alat ini dapat digunakan untuk mendeteksi suatu subtansi dalam suatu material atau mendeteksi kondisi lingkungannya dengan menggunakan sinar X yang merambat rendah.

Sumber: