Bey Machmudin Minta Penanganan Gempa Sumedang Fokus di RSUD

Bey Machmudin Minta Penanganan Gempa Sumedang Fokus di RSUD

Bey akan segera meninjau ke lokasi yang terdampak parah salah satunya ke RSUD Sumedang.-Biro Adpim Jabar-radarcirebon

BANDUNG, RADARCIREBON.COM -- Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin terus menyatukan Kabupaten Sumedang yang dilanda tiga kali gempa bumi.

Rencananya, Bey akan segera meninjau ke lokasi yang terdampak parah salah satunya ke RSUD Sumedang.

"Untuk gempa terakhir tadi di Sumedang sekitar pukul 20.30 WIB masih didata berapa kerusakan, korban, dan lainnya, yang pasti di RSUD diperhatikan betul karena ada keretakan di situ, jadi sampai saat ini masih diawasi. Meninjau segera, paling besok," ujar Bey Machmudin ditemui di Gedung Sate, Ahad (31/12/2023) malam.

Hari terakhir di 2023 Jawa Barat digoncang hingga empat kali gempa. Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa pertama terjadi di Kabupaten Pangandaran pukul 11.52 dengan magnitudo (M) 5. Kemudian tiga kali gempa terjadi di Kabupaten Sumedang pada pukul 14.35 magnitudo 4.1, disusul pukul 15.38 dengan magnitudo 3.4, dan pukul magnitudo 20,34 4,8.

BACA JUGA: Akhir Tahun, SD Peradaban Global Gelar Lomba Menghafal Al Quran

BACA JUGA: 4 Rekomendasi Bakso Legendaris di Cirebon, Ada yang Sudah Lebih Setengah Abad

"Hari ini di Jabar terjadi empat kali gempa, satu kali di Pangandaran, dan tiga kali di Sumedang. Pada saat gempa di Pangandaran kebetulan Pak Pangdam dan Pak Kapolda ada di lokasi dan alhamdulillah tidak ada apa-apa dan masyarakat juga tidak panik," ungkapnya. Bey.

Khusus untuk gempa Sumedang yang menimbulkan banyak kerusakan, petugas dari BPBD sudah turun dan intens berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten Sumedang. 

Bey mengatakan, titik yang menjadi fokus penanganan adalah RSUD Sumedang yang membuat pasien harus dievakuasi keluar gedung karena bangunan mengalami sejumlah kerusakan.

"Barusan Penjabat Bupati Sumedang melaporkan bahwa beliau konsentrasi di RSUD dulu karena sedang menunggu hasil asesmen. Yang di rumah-rumah warga juga masih menunggu hasil laporan," katanya.

BACA JUGA: Gempabumi M 4.8 Sumedang, Sebanyak 331 Pasien RSUD Sumedang Dievakuasi Sementara

BACA JUGA: Kunjungan Tim UNSIKA ke Jepang dan Beasiswa Unggulan

Sementara itu, menurut Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu, gempa Sumedang berasal dari sesar-sesar aktif di wilayah tersebut. Namun ia belum bisa menyampaikan secara detail dari sesar apa gempa tersebut berasal.

“Kami memperkirakan bahwa ini adalah aktivitas dari sesar-sesar lokal yang ada di wilayah Sumedang, namun kami belum bisa menyampaikan bahwa ini dari sesar apa namun yang jelas dari sesar-sesar aktif yang berada di sekitar Sumedang,” ujar Ayyu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: