Santri Persis Tolak Hari Valentine

Santri Persis Tolak Hari Valentine

MAJALENGKA-Puluhan santri Pondok Pesantren Persis Majalengka melakukan aksi damai menolak hari valentine, Rabu (12/2) sekitar pukul 16.00 WIB. Aksi damai diawali dengan penyampaian orasi oleh sejumlah santri di halaman Masjid Al Manar Jl Siti Armilah Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan Majalengka. Dengan penuh semangat dan berapi- api secara bergantian para narator menyampaikan orasi penolakan terhadap hari kasih sayang tersebut. “Kita tolak hari valentine karena itu bukan budaya Islam,” teriak Nandan siswa MAN kelas XII IPA mengawali orasinya disusul Ghina, Atika, Alfianne dan Dikdik yang disambut pekik takbir oleh puluhan santri diwarnai dengan bentangan spanduk bernada penolakan terhadap valentine tersebut. Selanjutnya, puluhan santri yang mayoritas berseragam putih abu-abu ini melakukan long march melewati Jalan Siti Armilah, Jalan Pahlawan, Jala Emen Slamet. Koordinator lapangan aksi, M Rai Satria mengatakan, aksi damai penolakan hari valentine ini diikuti sekitar 70 santri Pontren Persis Majalengka. Menurut Rai, Valintane itu bukanlah bagian budaya Islam, sehingga remaja muslim tidak perlu ikut- ikutan merayakan hari valentine tersebut. Dikatakan siswa MAN Persis asal Panyingkiran ini, seharusnya remaja muslim memilih milih budaya yang sesuai dengan ajaran Islam. Selaku remaja muslim, pihaknya menuntut adanya satu aturan yang jelas dan tetap dari pemerintah mengenai toleransi antar umat beragama. Berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW, barangsiapa mengikuti suatu kaum maka dia bagian dari kaum tersebut. Sehingga berdasarkan hadist ini, sudah jelas Rasulullah melarang umat Islam menyerupai kaum lain apalagi sejarah valentine juga ada banyak versi dan simpang siur yang berasal dari agama lain. “Karena itu, kami menyerukan kepada umat Islam terutama remaja Islam untuk tidak merayakan hari valentine,” tegas Obi Robia. (ara/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: