Sebelum Ambruk, Gapura Taman Pataraksa Sudah Retak dan Lantai Ubin Ambles

Sebelum Ambruk, Gapura Taman Pataraksa Sudah Retak dan Lantai Ubin Ambles

Gapura Taman Pataraksa retak terlebih dahulu sebelum ambruk. -Andri Wiguna-RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Taman Pataraksa yang terletak di jantung Kecamatan Sumber setelah direvitalisasi, berubah menjadi salah satu ikon Kabupaten Cirebon.

Namun, yang tadinya dielu-elukan, kini Taman Pataraksa menjadi bahan cibiran. Pasalnya, baru selesai dibangun muncul kerusakan pada beberapa titik.

Puncaknya, terjadi pada Selasa 2 Januari 2024, sekitar pukul 20.30 WIB, gapura Taman Pataraksa Sumber ambruk.

BACA JUGA:Gapura Taman Pataraksa Ambruk, Kadis LH: Pelaksana Harus Bertanggungjawab

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Gapura Taman Pataraksa Sumber Ambruk

Diakui oleh Kepala Bidang Pertamanan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Agus Muklis bahwa kerusakan yang terjadi di Taman Pataraksa muncul beberapa hari terakhir setelah Kabupaten Cirebon diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Menurut dia, Kerusakan pertama terlihat pada bagian gapura tradisional yang mengalami retak panjang.

Retakan tersebut masih harus dianalisa lagi oleh tim ahli sehingga nantinya penanganan yang diambil bisa tepat dilakukan.

"Pada slaah satu sisi bagian gapura tradisional ada retakan besar, ini nanti dilihat apakah bisa ditambal atau harus dibongkor ulang," tuturnya, Selasa 2 Januari 2024. 

BACA JUGA:Indonesia Kalah 0-4 dari Libya di Laga Uji Coba Jelang Piala Asia 2023

BACA JUGA:KABAR DUKA! Rizal Ramli Meninggal Dunia di RSCM

Ditegaskan, bahwa pihaknya sudah mengirim surat ke pelaksana proyek untuk menyampaikan informasi terkait terjadinya kerusakan di Taman Pataraksa.

"Kita sudah kirim surat ke pelaksana proyek, kerusakan ini masih didalam masa pemeliharaan sehingga menjadi tanggung jawab pelaksana proyek," imbuh Agus.

Kerusakan yang terlihat juga terjadi pada bagian lantai andesit pada bagian tangga taman. Beberapa bagian mengalami ambles sehingga membuat dua sisi pada bagian lantai tangga mengalami kerusakan.

"Pada bagian lantai andesit ini belum stabil sehingga ketika ketika terkena hujan dengan intensitas membuat beberapa bagian ambles, ini juga sudah kita minta untuk diperbaiki," beber Agus.

BACA JUGA:Pesawat Japan Airlines Terbakar di Bandara Haneda, Begini Nasib Seluruh Penumpang dan Awaknya

BACA JUGA:Gempa Guncang Sumedang, Begini Hasil Penyelidikan Badan Geologi KemenESDM

Bagian lainnya juga yang mengalami kerusakan adalah pada bagian pedestrian. Pada bagian pemasangan batu sikat terlihat kerusakan dan saat ini sudah ada beberapa bagian yang surah diperbaiki dibagian pedestrian.

"Untuk pelaksanaan proyek tahap kedua itu catatannya ada tiga hal itu," jelas Agus.

Namun demikian kata Agus, ada satu bagian lagi yang harus dilakukan perbaikan. Pada bagian tengah lapang Taman Pataraksa yang merupakan bagian dari proyek pelaksanaan tahap pertama. Pada bagian itu kini terlihat banyak genangan air hujan.

"Nah untuk bagian lapangan tengah itu ada genangan, harusnya memang itu dibatahako tinggi jadi air tidak tertampung dibagian tengah, ini yang sedang kita pikirkan caranya," ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase