Sebagai Daerah Rawan, Pemprov Jabar dan BMKG Susun Peta Mitigasi Bencana
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau lokasi dan korban bencana gempa bumi di Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Sabtu 9 Desember 2023.-Sonny -BPBD Jabar
BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin meminta masyarakat untuk waspada mengantisipasi gempa bumi yang mengguncang sejumlah daerah di Jabar dalam beberapa hari terakhir.
Hal itu dikatakan Bey usai menghadiri rapat paripurna di Kantor DPRD Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis 4 Januari 2024.
Bey juga menuturkan, Pemerintah Provinsi Jabar dan BMKG sudah membuat peta mitigasi bencana.
BACA JUGA:5 Tanaman Pembawa Hoki 2024 Menurut Feng Shui, Bisa Bikin Rezeki Berlimpah
BACA JUGA:Sawer Uang Satu Tas dari Balkon Balai Desa Cibogo Kabupaten Cirebon, Aziz Penuhi Nazar
Ada beberapa wilayah di Jabar yang masuk zona merah atau rawan gempa.
"Petanya sudah disusun. Ada yang merah (wilayahnya) kan segala macam. Artinya apa? Artinya kita yang tinggal di Jawa Barat ini harus waspada, tidak perlu panik tapi waspada, dan juga struktur bangunan harus menyesuaikan dengan kondisi," ucap Bey.
Selain itu, Bey pun mengingatkan pemerintah kota dan kabupaten di Jabar untuk mengecek ulang konstruksi rumah dan gedung.
BACA JUGA:Dimasak ala 'Baheula', Suasana Tempo Dulu Hadir di Saung Kopi Hawwu Kuningan
BACA JUGA:Awal 2024, 236 Warga Kota Depok Positif Covid-19, Begini Kondisinya
Tujuannya agar struktur dan bangunan disesuaikan dengan kondisi mitigasi bencana.
"Kami dengan Pemkot dan Pemkab mengingatkan untuk mengecek ulang minimal seperti di Sumedang ini pembangunan yang rumah-rumah besar akan menyesuaikan dengan strukturnya," tuturnya.
Yang paling penting, kata Bey, masyarakat harus waspada, tetapi jangan panik. "Kita harus hidup dengan normal. Tetap waspada, tidak perlu panik," katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase