Banjir di Cianjur, Pemukiman di 3 Kecamatan dan 100 Hektare Sawah Tergenang, Akibat Sungai Cibodas Meluap

Banjir di Cianjur, Pemukiman di 3 Kecamatan dan 100 Hektare Sawah Tergenang, Akibat Sungai Cibodas Meluap

Banjir di Cianjur menggenangi pemukiman warga di 3 kecamatan termasuk 100 hektare sawah. Foto:-cianjur.jabarekspres.com-

Banjir di Cianjur, Pemukiman di 3 Kecamatan dan 100 Hektare Sawah Tergenang, Akibat Sungai Cibodas Meluap

RADARCIREBON.COM – Banjir di Cianjur terjadi akibat Sungai Cibodas meluap pada Kamis malam, 4 Januari 2023. 

Banjir di Cianjur ini bermula ketika hujan deras terjadi sejak Kamis siang hingga malam hari sehingga menyebabkan aliran Sungai Cibodas meluap. 

Akibatnya pemukiman warga di tiga kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terendam banjir. Yaitu, Kecamatan Ciranjang, Haurwangi, dan Bojongpicung.

Dijelaskan oleh Ali Nurdin (45) warga Kampung Pasirgadung, Desa Karangwangi, Kecamatan Ciranjang, luapan Sungai Cibodas menyebabkan banjir yang merendam ratusan rumah di kampungnya.

BACA JUGA:Kesaksian Tabrakan Kereta Api, Mayoritas Penumpang Sedang Tertidur

BACA JUGA:Kronologi Tabrakan KA Turangga dengan Commuterline Bandung Raya, KAI Pastikan Sejumlah Hal Berikut Ini

“Hujan deras sejak pukul 14.00 WIB, baru sekitar pukul 16.00 WIB aliran Sungai Cibodas meluap. Awalnya air hanya 30 sentimeter, tapi terus naik sampai 1 meter atau setinggi pinggang orang dewasa,” tutur Ali dilansir dari cianjur.jabarekspres.com.

Ali mengungkapkan bahwa, banjir yang terjadi kali ini merupakan yang terparah sepanjang 10 tahun terakhir.

Menurut Ali, kampungnya cukup sering terendam banjir, tapi baru kali ini ketinggian air mencapai 30 sentimeter bahkan 1 meter.

“Ini (banjir) yang terparah. Dulu pernah separah ini tapi dulu, tahun 2014 lalu,” tuturnya.

BACA JUGA:Perkenalkan, Ini Dia Pemain Keturunan yang Baru Bergabung dengan TC Timnas U-20 Indonesia

Dampak dari banjir tersebut sejumlah warga memilih untuk mengungsi. Ada yang mengungsi ke rumah keluarga, ada juga yang menumpang di rumah tetangga yang tidak terdampak banjir.

“Sebagian ada yang mengungsi di madrasah sampai banjirnya surut,” tutur kata Ali, menambahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: