Desak Pemerintah Asuransikan TKI
KANDANGHAUR - Pemerintah diminta lebih peduli dengan nasib para Tenaga Kerja Indonesia (TKI), karena bukan cuma pahlawan devisa tapi juga aset bangsa. Salah satunya dengan menyediakan program asuransi jiwa bagi yang berangkat kerja ke luar negeri. Program asuransi dari pemerintah itu diharapkan dapat membantu keluarga TKI yang terkena musibah. Hal itu disampaikan ketua DPD Golkar Jawa Barat, DR H Irianto MS Syafiuddin (Yance), Jumat (14/2). “Sudah sepatutnya pemerintah lebih memperhatikan nasib dan hak-hak TKI melalui metode asuransi. Supaya para TKI yang mencari nafkah di negara lain merasa terlindungi,” tegas Yance. Yance menuturkan hal tersebut terkait nasib yang menimpa almarhum Sureti binti Tasdik (34). TKW asal Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur itu meninggal dunia akibat sakit, saat bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Abudhabi. Ironisnya, kematian janda beranak satu itu tidak mendapatkan klaim asuransi lantaran berangkat sebagai TKW mandiri alias tidak melalui penyalur jasa TKI. Kasus semacam itu menurut Yance sudah sering terjadi. Namun sayangnya, belum ada tindakan serius dari pemerintah untuk melakukan upaya pencegahan agar kasus serupa tidak terulang. Yance juga mendesak agar dilakukan proteksi secara menyeluruh dan melakukan tindakan nyata dari pemimpin Negara, dalam menerapkan kebijakan terhadap para TKI. Termasuk menjamin keberlangsungan pendidikan anak-anak TKI yang terkena musibah. “Harus ada komitmen nasional dengan membuat regulasi dan advokasi yang tegas terhadap para TKI,” katanya. Terkait program asuransi bagi TKI, menurut mantan Bupati Indramayu dua kali periode ini juga dapat dilakukan pemerintah daerah dengan menyisihkan anggaran terhadap warganya yang mengadu nasib di luar negeri. “Saya akan mendorong Pemkab Indramayu agar mengalokasikan anggaran untuk menyiapkan program asuransi bagi warganya yang menjadi TKI,” tandas Yance. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: