Jangan Malu di Kandang

Jangan Malu di Kandang

GRESIK - Gresik Petrokimia yang sudah tak punya peluang lolos ke final four Proliga 2014 tetap akan menjalani dua laga kandang di GOR Tri Dharma Gresik. Hari ini, Aprilia Maharani dkk akan menghadapi Jakarta BNI ‘46 untuk tetap mempertahankan posisinya di peringkat lima. Usai ditinggal Mashudi, pelatih utama Petrokimia sepulang dari seri Banyuwangi lalu, tuan rumah kali ini akan di tangani asisten pelatih yang juga pelatih tim musim lalu, Sudarto. Pelatih yang juga karyawan PT Petrokimia itu mengungkapkan bahwa timnya tak mau kalah di kandang. \"Jelas kami ingin menang di rumah sendiri, sekaligus sebagai obat penawar luka usai gagal melaju ke final four,\" ujarnya. Sementara itu, mengenai perbaikan, dirinya mengaku sudah menerapkan dalam beberapa kali latihan demi mengantarkan timnya meraih kemenangan kandang. \"Receive dan pertahanan tengah kami matangkan. Dengan dukungan suporter nanti, kami berharap yang terbaik kepada pemain,\" lanjutnya. Sementara itu, Nur Hariri, pelatih Jakarta BNI ‘46 menyatakan bahwa pemainnya tengah mengalami kelelahan. Apalagi kemarin mereka harus mengakui keunggulan Manokwari Valeria Papua Barat. \"Pemain sudah kami instruksikan untuk tetap menekan. Tetapi kami kenyataannya tidak begitu, kami tetap kalah,\" katanya. Melawan tuan rumah hari ini, Nur menginstruksikan pemainnya untuk tetap fokus walaupun nanti diprediksi ada tekanan yang luar biasa dari suporter Petrokimia. \"Meski demikian, pemain tetap harus fight, pengalaman musim ini kami harapkan menjadi pelajaran berharga bagi skuad muda kami,\" lanjutnya. Di laga, lain Jakarta Popsivo PGN dibekuk Jakarta Pertamina Energi yang merupakan dream team sektor putri Proliga 2014 kali ini. Sedangkan di partai terakhir kemarin, tim putra Solo Bank Jateng mengalahkan Jakarta Electric PLN 3-1. \"Karena laga ini sudah tak lagi menentukan, sepertinya pemain juga main tidak dengan performa terbaiknya,\" ujar M Anshori, Pelatih Jakarta Popsivo PGN. Anshori menjelaskan timnya hanya fokus mempertahankan peringkat saja. Meski begitu mereka harus kalah dari skuad yang dihuni mayortitas penggawa timnas putri SEA Games 2013 lalu. Oktavian, pelatih Jakarta Pertamina Energi menjelaskan bahwa laga kemarin sudah sesuai dengan ekspektasi sebelumnya. \"Kami ingin memberikan atmosfer kepada pemain agar menyesuaikan diri saat final four lagi. Apalagi Popsivo juga melaju ke final four, jadi sekalian untuk menguji konsistensi pemain kami,\" terangnya. Dan yang paling diwaspadai adalah belum terkalahkannya Pertamina dalam 11 pertandingan yang dijalani. \"Kami belum sekalipun kalah, kalau nanti kalah sekali, saya takut mental pemain bakal drop. Sudah banyak contohnya, dan itu yang ingin kami hindari,\" tutupnya. (nap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: