Bupati Jamin Pendidikan Anak Sureti
KANDANGHAUR – Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah berkunjung ke rumah duka Sureti binti Tasdik (34) di Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur, Jumat (14/2). Sureti merupakan salah seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang meninggal dunia akibat sakit saat bekerja di Abu Dhabi. Didampingi suaminya DR H Irianto MS Syafiuddin (Yance), bupati juga memberikan santunan sekaligus mengangkat Adi Sunandar (15) satu-satunya anak Sureti sebagai anak asuh dengan menjamin seluruh biaya pendidikannya. Hal itu dilakukan bupati bukan tanpa sebab. Adi Sunandar diketahui masih duduk di bangku kelas IX SMP Misaya Mina Eretan. Selama hampir 8 tahun, dia ditinggalkan ibunya yang mencari nafkah sebagai pembantu rumah tangga di luar negeri. Sedangkan bapaknya, telah berpisah dari ibunya sejak dia masih kecil. Dengan kondisi seperti itu, Adi Sunandar terancam putus sekolah. Tak hanya itu, perkembangan fisik dan mental para anak TKW yang bekerja di luar negeri sehingga meninggalkan hak asuh dan pendidikan anak-anaknya dapat terganggu. “Pendidikannya tidak boleh terhenti. Kita menjamin seluruh biaya sekolahnya bahkan sampai kuliah,” tegas bupati. Terkait dengan nasib Sureti, dia menegaskan akan meminta Dinsosnakertrans untuk menyelesaikan kasus yang dihadapi korban agar hak-haknya sebagai TKI dapat terpenuhi. Meski datang mendadak, bupati disambut pihak keluarga dan para tetangganya dengan antusias. Ratusan warga berebut bersalaman dengan bupati saat di kediaman rumah korban. Sampai di dalam rumah duka, bupati langsung masuk dan memanjatkan doa di hadapan peti jenazah yang masih terbungkus rapat. Turut mendampingi, Ketua Tim Penggerak PKK Nani Supendi, Ketua Dharma Wanita Persatuan Euis Gahrika Bahtiar, Kepala Dinas Pendidikan DR H Odang Kusmayadi MM, Kabag Humas dan Protokol Setda Indramayu Drs Wawan, dan Camat Kandangahur DR Dudung Indra Ariska. Tokoh masyarakat setempat, H Masnun Sarnawai menuturkan, kematian Sureti meninggalkan sejumlah persoalan. Salah satunya soal klaim asuransi yang tidak bisa didapat lantaran janda anak satu tersebut menjadi TKW mandiri tanpa perantara perusahaan. Kabar meninggalnya korban diterima pihak keluarga sekitar dua minggu lalu. Jenazahnya baru tiba di tanah air Kamis (13/2) sekitar pukul 17.00 dengan bantuan BNP2TKI. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: