Habib Mahmud: Umat Islam Jangan Ikut-ikutan Rayakan Valentine
CIREBON-Perayaan Valentine pada tanggal 14 Februari kemarin yang dikenal juga sebagai hari kasih sayang ditanggapi beragam oleh sejumlah kalangan masyarakat. Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Desa Bode Lor Kecamatan Plumbon Habib Mahmud (41) umat Islam khususnya anak-anak muda jangan sampai terpengaruh dengan hingar bingarnya perayaan tersebut. Lanjut dia, dalam ajaran islam, kasih sayang kepada sesama itu dilakukan jangan hanya pada hari hari tertentu melainkan harus setiap hari, namun ada rambu-rambu yang mesti ditaati seperti tidak boleh campur antara laki-laki dan perempuan yang bukan mukhrimnya. \"Ketika laki-laki dan perempuan yang bukan mukhrimnya berduaan dan menjurus ke arah maksiat maka hal itu mutlak haram hukumnya\" ujarnya kepada radarcirebon.com (15/2) Masyarakat juga hendaknya harus jernih dalam memaknai hari valentine tersebut, jangan sampai terkontaminasi ajaran ajaran dari barat yang justru bisa merusak moral. Ia juga menghimbau kepada para orang tua agar dapat lebih memperhatikan, menjaga dan melindungi anak-anaknya agar jangan sampai terlena dengan pergaulan - pergaulan yang sifatnya negatif seperti yang sudah marak terjadi. \"Orang tua harus lebih bisa protektif lagi kepada anak-anaknya agar jangan sampai terjerumus pergaulan-pergaulan yang negatif \" tuturnya . Peran dari orang tua sangat besar dalam mendidik anak-anaknya karena dari orang tua lah anak-anak itu dilahirkan dan di besarkan. \"Kalau didikan orang tuanya baik, Insya Allah maka anak-anaknya pun akan menjadi anak yang baik,\" tambahnya. Habib Mahmud berharap agar umat islam dapat memilah dan memilih mana budaya barat yang patut untuk di contoh dan mana budaya barat yang patut di tinggalkan. Sebagai umat islam tentu harus bahu membahu dalam amar ma\'ruf nahi munkar dimana kita semua harus saling mengajak dalam kebaikan dan mencegah kemungkaran. (Srp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: