Indramayu Berduka, Prof Dr KH Buya Syakur Yasin Wafat, Sempat 10 Hari Dirawat di Rumah Sakit

RADARCIREBON.COM - Kabupaten Indramayu berduka. Ulama kharismatik, Profesor Dr KH Buya Syakur Yasin MA meninggal dunia setelah kurang lebih 10 hari dirawat di rumah sakit.

Kabar duka ini, juga disampaikan Civitas Akademik SMK Ponpes Cadangpinggan Indramayu kepada masyarakat.

"Kabar duka, Inalillahi wainailaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah, Ruhina Wamurobina Abuya Abdusyakur Yasin MA pukul 01.22 di RS Mitra Plumbon," tulis keterangan tersebut.

Oleh karena itu, disampaikan kepada santri dan civitas Ponpes Cadangpinggan untuk ziarah dan mendoakan beliau.

BACA JUGA:Pratama Arhan Resmi Bergabung dengan Suwon FC, Klub Kasta Tertinggi K-League

"Mudah-mudahan beliau ditempatkan di sisi-NYa yang paling mulia, amin. Lahu Al Fatihah," tutup keterangan tersebut.

Kabar wafatnya Buya Syakur Yasin sapaan akrab KH Abdul Syakur Yasin itu juga disampaikan pengurus Ponpes Candangpinggan. ‘’Benar, Buya meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Plumbon," jelas Pimpinan Ponpes Candangpinggan Ustadz Miftah dan Kang Apgan melalui telepon selulernya.

Menurut Kang Apgan, presenter Wamimma TV Ponpes Candangpinggan, sudah sepuluh hari yang lalu Buya masuk rumah sakit Mitra Plumbon. Namun beliau mulai sakit-sakitan itu sudah satu tahun yang lalu.  Menurut keterangan dokter, Buya mengalami gagal jantung dan ginjal.

Almarhum  akan dimakamkan di sekitar lokasi ponpes sekitar pukul 10.00 WIB. Beliau meninggal dunia diusia 76 tahun. Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Nyai Zainab Al-Huda dan dua orang anak bernama Hasyimi Robit Ibdal dan Khozainu Rohmati Robbi Dawud Awwab.

BACA JUGA:Kabar Duka, Buya Syakur Pengasuh PP Candangpinggan Indramayu Wafat

Prof Dr K H Abdul Syakur Yasin MA adalah seorang ulama besar dan pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Cadangpinggan. Ia lahir  pada tanggal 2  Februari 1948.

Selama ini, KH Buya Syakur Yasin dikenal sebagai ulama kharismatik yang teduh dalam menyampaikan dakwah.

Buya Syakur menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat.

Setelah itu, ia dikirim untuk belajar di sejumlah negara di Timur Tengah, mulai dari Irak, Suriah, Libya, Tunisia, hingga Mesir.

Sumber: