Pemprov Jabar Usung Pemerataan Pembangunan pada RPJMD 2025-2030

Pemprov Jabar Usung Pemerataan Pembangunan pada RPJMD 2025-2030

Pj. Sekretaris Daerah Jawa Barat, Taufiq Budi Santoso saat memberikan sambutan dalam kegiatan Forum Konsultasi Publik dalam rangka Penyusunan RKPD Jawa Barat Tahun 2025 di Trans Luxury Hotel, Bandung, Rabu 24 Januari 2024. -Biro Adpim Jabar-

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Jawa Barat (Jabar) mengusung tema pemerataan pembangunan pada Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025 - 2030. 

Demikian terungkap dalam Forum Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Jabar Tahun 2025, di Trans Luxury Hotel Bandung, Rabu 24 Januari 2024.

Penjabat (Pj) Sekda Jabar Taufiq Budi Santoso mengungkap bahwa berdasarkan beberapa kajian, terdapat sejumlah isu secara global maupun nasional yang perlu diperhatikan dengan persiapan yang matang.

BACA JUGA:Naik Kelas Bersama Rumah BUMN, BRI Sukses Berdayakan Lebih dari 400 Ribu UMKM

"Mulai dari perencanaan, kita dapat memanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan tersebut, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan juga peningkatan kesejahteraan masyarakat yang memang ini menjadi bagian dari perencanaan pembangunan yang akan kita laksanakan bersama," ujar Taufiq Budi Santoso. 

Taufiq menyebut bahwa 2025 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMD 2025 - 2030 dan merupakan tahun awal untuk membangun fondasi yang diharapkan dapat mengakselerasi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Beberapa isu yang patut diperhatikan pada 2025 antara lain dari sisi perencanaan, dokumen yang digunakan sebagai pedoman untuk penyusunan RKPD dan Rencana Kerja 2025 mengacu pada Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 (masa transisi).

Isu selanjutnya yakni pada 2025 UU Nomor 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah dan Daerah mulai diterapkan. 

BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan di Susukan Cirebon Terancam Penjara Seumur Hidup, Berikut Ini Kronologi Kasusnya

Menurut Taufiq ini akan mempengaruhi skema pendanaan provinsi maupun kabupaten dan kota di Jabar. 

"Kemudian 2025 ada langkah lanjut Pemilu 2024 termasuk pilkada, nanti ada pemerintahan baik di Pusat, provinsi, kabupaten/kota hasil pemilu/pilkada," kata Taufiq. 

"Kemudian di tahun 2025 diperkirakan ekonomi Jabar akan tumbuh secara berkualitas dan ini juga akan dipengaruhi kondisi nasional maupun global," tambahnya.

Maka, tantangan perekonomian harus dijawab sebaik mungkin. Seperti halnya menjaga stabilitas perekonomian, menjaga inflasi di kisaran 2-3 persen. 

"Alhamdulillah tahun 2023 kita bisa mengendalikan (inflasi) di angka 2,48 persen," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase