Perangkat Desa Mundur Berjamaah, Warga Desa Sindanghayu Ancam Demo
Kantor Desa Sindanghayu Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon. Perangkat desa dari BPD, RT hingga RW kompak mengundurkan diri.-Tangkapan Layar Video-Youtube
BACA JUGA:Dari Sidang Kecelakaan Lawan Arah di PN Kota Cirebon, Dian: Saya Engga Bisa Maafin!
Aef Saefudin, salah seorang warga Desa Sindanghayu mengatakan, pengunduran diri yang dilakukan secara bersamaan itu, buntut ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Kuwu Sindanghayu.
"Buntut dari ketidakpuasan kinerja kepala desa dan perangkat," ucap Aef lewat saluran telepon, dikutip dari radarcirebon.com, Kamis 25 Januari 2024.
Pria berkaca mata ini menjelaskan, selama ini warga sudah meluapkan ketidakpuasan kinerja kepala desa lewat BPD sebagai kepanjangan tangan warga.
Namun hasilnya, keluhan warga yang diutarakan lewat BPD itu, tidak mendapat respon dari kepala desa sebagai pihak yang mendapat sorotan.
BACA JUGA:Jumat on Speed, Gebang-Losari Pulang Pergi Hanya 27 menit
Oleh karena itu, Aef bersama warga lainnya, mendesak Kuwu Sindanghayu untuk mundur dari jabatannya karena dianggap sudah tidak pro terhadap warganya sendiri.
"Kalau tidak mundur akan lanjut demo," ancam Aef.
Lebih lanjut menurut Aef, Kepala Desa atau Kuwu Sindanghayu, bertindak tidak sebagai pemimpin ketika melayani masyarakat.
"Dia (kuwu) seperti penguasa," tegasnya.
BACA JUGA:PLN UIP JBT Salurkan 11 Program TJSL Berwawasan SDG's Sepanjang 2023
Selain itu, tambah Aef, sikap kuwu terhadap warga sudah tidak mengedepankan etika dalam bermasyarakat.
Aef menilai, kuwu bertindak arogan dan sudah tidak berkenan lagi menghadiri udangan acara-acara yang digelar oleh warganya sendiri.
"Masa diundang oleh warganya sendiri tidak datang, alasannya malah tidak logis," ungkap Aef.
Tindakan lainnya yang kurang pantas, lanjut Aef, kepala desanya itu mengarahkan warga untuk mendukung salah satu calon anggota legislatif untuk dipilih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: