Waspada! Pemanasan Global Picu Munculnya Virus Zombie

RADARCIREBON.COM – Baru saja masyarakat dunia pulih dari serangan virus Covid-19 dan sanggup menangani munculnya varian-varian baru. Kini muncul sebuah ancaman baru, yakni munculnya virus zombie.

Sebenarnya, virus zombie ini mikroba purba yang tidur membeku puluhan ribu tahun di lapisan es Kutub Utara.

Namun, sejumlah ilmuan khawatir dengan adanya pemanasan global, virus tersebut lepas dan menimbulkan wabah penyakit.

BACA JUGA:Wisata Alam di Sukabumi; Bukit Durian Sagara Menyajikan Pemandangan Indah untuk Anda

BACA JUGA:Hasil Pertandingan Liga Spanyol; Tumbangkan Las Palmas, Real Madrid Puncaki Klasemen Sementara

Berdasarkan keterangan para ilmuan, microba Methuse yang disebut oleh mereka sebagai virus zombie.

"Strain mikroba Methuselah ini, atau yang juga dikenal sebagai virus zombie, telah diisolasi oleh para peneliti yang telah menimbulkan kekhawatiran bahwa keadaan darurat medis global baru dapat dipicu, bukan oleh penyakit yang baru dikenal dalam ilmu pengetahuan, melainkan oleh penyakit dari masa lalu," demikian laporan The Guardian, yang dilansir dari Antara, Minggu 28 Januari 2024. 

Menurut Marion Koopman, Ahli virus dari Erasmus Medical Center di Rotterdam, bahwa ada risiko nyata mungkin ada virus dari kutub yang mampu memicu wabah penyakit.

BACA JUGA:Fraksi PKS DPR RI Dukung dan Apresiasi Sikap Walk Out Menlu RI di Sidang DK PBB

BACA JUGA:Kereta Cepat Whoosh Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 Hingga Sarjana, Berikut Link-nya

Kemungkinan seperti bentuk polio kuno. Dia mengimbau ilmuwan dan masyarakat untuk harus berasumsi bahwa hal seperti ini bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

Pada tahun 2023, ahli genom Jean-Michel Claverie dan ilmuwan material Chantal Abergel menemukan beberapa megavirus permafrost, salah satunya berasal dari 48.500 tahun yang lalu. 

Pada 2014, para peneliti dari Universitas Aix-Marseille menjadi yang pertama mengisolasi virus dari lapisan es purba.

Permafrost adalah jenis tanah atau sedimen yang tetap membeku selama sebagian besar tahun, biasanya selama setidaknya dua tahun berturut-turut. 

Sumber: reportase