Petani Pantura Kekurangan Air

Petani Pantura Kekurangan Air

PATROL – Hampir dua minggu setelah musibah banjir, petani di wilayah pantura Kecamatan Patrol belum turun juga ke sawah. Bukan lantaran genangan air belum surut, namun sebaliknya sawah mereka justru kekurangan air. Akibatnya, ratusan hektare sawah di wilayah tersebut terpaksa bergeser jadwal masa tanamnya karena faktor cuaca. Surya (35) petani penggarap asal Desa Bugel, Kecamatan Patrol mengaku tak habis pikir dengan kondisi tersebut. Padahal dia memperkirakan hujan akan terus mengguyur karena masih memasuki musim rendeng. Sementara petani tidak bisa mengandalkan saluran irigasi teknis yang kondisi airnya ikut menyusut dan dinilai belum cukup untuk mengairi sawah. “Aneh, baru beberapa minggu lalu kebanjiran, air melimpah. Tapi setelah itu hujan pun tidak turun,” katanya kepada Radar, Minggu (16/2). Dengan kondisi tersebut, petani di desanya tidak ingin berspekulasi dan memilih menunda pengolahan karena khawatir padinya kekurangan air setelah tanam. “Hujannya turun tak menentu, beberapa hari ini turun rintik-rintik dan tak cukup mengairi sawah. Ketimbang rugi modal olah lahan, semai, dan tanam karena padi kekurangan air, lebih baik ditunda sampai hujannya memungkinkan untuk mulai tanam,” ujarnya. Kondisi serupa juga dialami para petani di Desa Sukahaji Kecamatan Patrol. Suganda (45) petani setempat mengaku terpaksa ikut menunda musim tanam karena lahan sawah mengalami kekeringan. “Kondisi sawah lagi kering. Sebetulnya masih bisa digarap tetapi harus pakai pompa, nyedot air dari kali. Tapikan butuh biaya. Jadi lebih baik tunggu air hujan saja,” terangnya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: