9 Penyakit Kulit yang Seringkali Terjadi Pada Anak-Anak

9 Penyakit Kulit yang Seringkali Terjadi Pada Anak-Anak

Penyakit Kulit-Foto : www.haibunda.com-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM Penyakit kulit pada anak dapat disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari reaksi alergi hingga paparan zat tertentu.

Dengan mengetahui berbagai penyebabnya, langkah penanganan sekaligus pencegahan yang tepat dapat Anda lakukan agar keluhan yang dialami anak cepat teratasi.

Anak-anak, terutama bayi dan balita, lebih rentan mengalami penyakit kulit karena daya tahan tubuhnya belum berkembang dengan sempurna.

Penyakit kulit pada anak ada yang bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi ada pula yang bersifat serius dan membutuhkan penanganan langsung oleh dokter.

9 Penyakit Kulit pada Anak

Penyakit kulit pada anak umumnya tidak jauh berbeda dengan penyakit kulit pada orang dewasa. Meski demikian, ada beberapa penyakit kulit yang lebih umum dialami oleh anak-anak, di antaranya:

1. Ruam popok (diaper dermatitis)

Ruam popok adalah peradangan kulit, terutama di bagian bokong dan lipatan paha, akibat penggunaan popok yang terlalu lama. Namun, ruam juga dapat muncul akibat bahan popok yang tidak cocok dengan kulit bayi.

Ruam popok merupakan salah satu bentuk dermatitis kontak iritan. Meski demikian, gangguan kulit ini biasanya terbatas pada lokasi yang ditutupi popok saja, sehingga penanganan dapat difokuskan pada daerah tersebut.

2. Kerak kepala bayi (cradle cap)

Jenis penyakit kulit pada anak ini biasanya terjadi pada bayi yang baru lahir hingga berusia 3 tahun. Kondisi ini ditandai dengan adanya sisik putih atau kuning yang tebal di permukaan kulit kepala bayi. Istilah medis dari kondisi ini adalah cradle cap atau dermatitis seboroik.

Walaupun jarang terjadi, kerak atau kulit bersisik juga dapat muncul di beberapa bagian tubuh lain, seperti alis, kelopak mata, telinga, lipatan hidung, belakang leher, atau ketiak.

Dalam beberapa kasus, penyakit ini bisa menyebabkan kulit berkerak dan mengeluarkan cairan kekuningan. Meski demikian, penyakit ini biasanya akan hilang dengan sendirinya.

Bila terus muncul dalam jangka waktu yang lama, disarankan segera kunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: