4 Jenis Salep untuk Mengatasi Eksim

4 Jenis Salep untuk Mengatasi Eksim

Salep Eksim -Foto : www.halodoc.com-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM Salep eksim merupakan salah satu pilihan obat untuk meredakan gejala yang muncul akibat eksim dan mencegah komplikasi yang dapat terjadi. Namun, salep ini harus digunakan dengan tepat dan jumlah yang sesuai agar obat dapat bekerja secara efektif.  

Penggunaan salep eksim harus disesuaikan dengan gejala yang muncul dan tingkat keparahannya. Selain itu, banyaknya salep yang dioleskan ke kulit juga perlu dihitung berdasarkan satuan ujung jari atau fingertip units (FTU). Satu FTU umumnya dapat digunakan untuk menutupi area seluas telapak tangan orang dewasa.

4 Jenis Salep untuk Mengatasi Eksim

Ada 4 varian salep eksim yang bisa Anda pilih untuk mengatasi eksim, yaitu:

1. Salep eksim dengan Campuran pelembap di Dalamnya

Munculnya eksim sering ditandai dengan rasa gatal, ruam kemerahan, dan kulit yang kering. Untuk meringankan gejala-gejala tersebut, Anda bisa menggunakan salep eksim dengan kandungan pelembap.

Namun, penting untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk menentukan salep eksim dengan kandungan pelembap yang sesuai kondisi kulit Anda.

2. Salep kortikosteroid

Salep eksim yang mengandung kortikosteroid juga bisa digunakan untuk mengurangi peradangan dan meredakan gatal-gatal akibat eksim.

Secara umum, salep eksim dengan kandungan kortikosteroid dapat dikelompokkan menjadi empat jenis berdasarkan kadar kekuatannya, yaitu ringan, sedang, cukup kuat, dan kuat.

Kebanyakan salep eksim yang dijual bebas digunakan untuk meredakan gejala eksim ringan. Salep ini biasanya memiliki kandungan hidrokortison sebesar 1%.

Perlu diingat bahwa penggunaan salep dengan kortikosteroid tidak ditujukan untuk pengobatan jangka panjang mengingat potensi efek sampingnya.

3. Salep antibiotik

Pada beberapa kasus, penderita eksim bisa mengalami infeksi bakteri di kulit akibat terlalu sering menggaruknya. Jika hal tersebut terjadi, dokter akan memberikan obat antibiotik, baik dalam bentuk obat minum maupun obat salep. Namun, obat antibiotik ini hanya diberikan sesuai resep dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: