Ketahui Fungsi Minyak Rem Sepeda Motor
Ketahui Fungsi Minyak Rem Sepeda Motor -Ist-radarcirebon
RADARCIREBON.COM - Minyak rem pada sepeda motor memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pengereman. Meski memiliki fungsi penting dalam rangkaian sepeda motor dan keselamatan pengguna, minyak rem menjadi salah satu komponen sepeda motor yang sering terabaikan.
Pengendara sepeda motor sering kali lebih memperhatikan bagian kampas rem, cakram, atau bahkan bannya saja, padahal keberadaan minyak rem sangat penting untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Pada sistem pengereman hidrolik (rem cakram), tanpa adanya minyak rem, sistem rem hidrolik tidak akan berfungsi meskipun tuas rem sudah diputar berulang kali dengan kinerja tenaga. Begitu pula, ketika volume minyak rem mengalami penurunan, kinerjanya tidak akan mencapai tingkat maksimal.
Saat tuas master rem beroperasi, minyak rem akan mendorong piston di kaliper rem untuk menekan kampas rem agar dapat menjepit cakram sesuai dengan tekanan yang dihasilkan saat tuas master rem ditarik. Selain itu, minyak rem juga berperan dalam mengurangi panas yang muncul akibat terjadinya logam pada komponen sistem pengereman, yaitu antara kampas rem dan cakram.
BACA JUGA: Laba Tumbuh 33 Persen, BSI Berhasil Cetak Kinerja Impresif
Minyak rem memiliki umur pakai yang panjang, sehingga tidak perlu diganti setiap kali dilakukan servis. Namun setelah digunakan sekitar 24.000 km atau selama 2 tahun, minyak rem harus diganti untuk memastikan fungsi pengereman sepeda motor tetap optimal. Informasi ini dapat ditemukan dalam buku pedoman pemilik, pada bagian tabel perawatan berkala.
Selain dilakukan setiap 24.000 km, penggantian minyak rem juga perlu dilakukan ketika kondisi minyak tersebut sudah tidak layak pakai. Ciri-ciri ini dapat terlihat dari warnanya yang mulai keruh dan kotor, serta volume minyak yang berkurang.
Minyak rem yang dalam kondisi buruk dapat menyebabkan kerusakan pada seal karet di master rem, seal di kaliper rem, dan saluran minyak rem yang kemungkinan berkarat.
Dampaknya, cairan rem dapat bocor, mengakibatkan fungsi pengereman menjadi berkurang dan berpotensi membuat rem tidak berfungsi dengan baik (blong). Selain itu, kondisi ini juga dapat mengganggu penampilan sepeda motor karena munculnya karat atau kotoran yang menempel pada bagian yang terkena tetesan atau rembesan minyak rem yang bocor.
BACA JUGA: Mal Legendaris di Cirebon Terkenal dengan Sebutan 'Hero', Tempat Nogkrong Anak-Anak Tamsis
Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman menjelaskan, “Minyak rem memiliki titik didih yang dipengaruhi oleh panas yang dihasilkan dari pengapian antara kampas rem dan cakram. Ketika kondisi minyak rem memburuk, titik didihnya dapat menurun.”
“Titik didih yang rendah dapat menyebabkan terbentuknya gelembung-gelembung udara, berpotensi menciptakan angin palsu yang terperangkap dalam sistem pengereman. Keberadaan angin palsu ini sangat berbahaya karena dapat mengurangi tekanan hidraulik, sehingga berpotensi membuat rem tidak berfungsi dengan baik (blong),” ujar Ade.
Untuk itu, sangat penting untuk menggunakan minyak rem sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan. Selain itu, disarankan untuk merawat sepeda motor Honda kesayangan Anda dengan membawa ke bengkel AHASS terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan rutin dari teknisi ahli dan bersertifikasi. Hal ini akan memastikan bahwa sepeda motor selalu berada dalam kondisi prima dan optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: