FK UGJ Sudah ‘Lahirkan’ 516 Dokter

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Suasana haru terpancar saat upacara sumpah dokter diadakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (FK UGJ) Cirebon.

Sebanyak 42 dokter baru FK UGJ mengucapkan sumpah pada Selasa (6/2) dalam Acara Sumpah Dokter ke-XXV yang diselenggarakan di Ballroom Luxton Hotel Cirebon.

Pengambilan sumpah dokter dipimpin langsung oleh Dekan FK UGJ Cirebon, Dr Dr H Catur Setiya Sulistiana MMed Ed.

“Kami bersyukur atas dukungan dari Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) dan rektorat, sehingga FK UGJ telah meluluskan 516 dokter hingga saat ini,” kata Dekan FK UGJ, Dr dr Catur Setiya Sulistiana MMed Ed.

BACA JUGA:Humas PT Tulus Asih, Benny : Soal Aktivitas Pertambangan, Kami Sudah dapat Keterangan dari ESDM

Ia menjelaskan bahwa kelahiran dokter-dokter baru ini adalah bentuk kepedulian UGJ terhadap dunia kesehatan.
"Kami berharap agar seluruh alumni dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam pelayanan masyarakat di seluruh Indonesia," tambahnya.

Dari 516 dokter alumni FK UGJ, kata Catur, banyak yang telah berkiprah, baik dalam pelayanan dasar maupun telah mengambil spesialisasi.

"Harapannya, para dokter baru ini akan menjadi profesional yang kompeten dan mampu melayani masyarakat dengan baik," tandasnya.

Rektor UGJ, Prof Dr Ir H Achmad Faqih, SP MM, menjelaskan bahwa pada perayaan sumpah dokter ke-25 ini, terdapat 42 dokter baru yang mengucapkan sumpahnya, termasuk 30 dokter perempuan dan 12 dokter laki-laki.

BACA JUGA:Jelang Hari Pemcoblosan, Bey Machmudin Titip Pemilu Berjalan Aman dan Lancar

Dokter-dokter baru dari FK UGJ, kata Faqih, telah menyebar di seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, baik di instansi pemerintah maupun swasta.

"Kami berharap UGJ dapat membantu semua pihak dalam bidang kesehatan, terutama mendukung program pemerintah," tambahnya.

Ketua YPSGJ, Prof Dr H Mukarto Siswoyo MSI, menegaskan bahwa banyaknya lulusan FK UGJ adalah prestasi yang membanggakan bagi fakultas yang baru berusia 15 tahun.

Harapannya terhadap dokter-dokter baru ini adalah agar mereka menjadi profesional yang selalu berkomitmen untuk melayani masyarakat yang membutuhkan.

"Profesionalisme harus dijaga dengan terus mengembangkan ilmu, keterampilan, dan sikap. Seorang profesional harus memiliki ketiga aspek tersebut," pungkasnya. (abd)

Sumber: