Tercemar Abu Vulkanik, Harga Sayuran Merosot
PATROL-Diduga tercemar abu vulkanik yang disebabkan erupsi Gunung Kelud, harga beberapa jenis sayuran yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur jatuh. Seperti tomat dari daerah Kediri, Blitar, dan Wonosobo, Jawa Timur. Di Pasar Induk Sayur Patrol, harganya turun hingga Rp3.500/kg dari sebelumnya Rp5.000/kg. Otong (38), pedagang sayur menuturkan, turunnya harga lantaran kualitas sayuran yang juga menurun. Bentuknya juga sangat mencemaskan karena hampir tertutup abu vulkanik. “Ketika baru dating buah tomat ini mirip kesemek karena kotor. Jadi sebelum dijual harus dicuci sampai bersih dulu,” kata dia kepada Radar, Senin (17/2). Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak sepekan lalu pasca meletusnya Gunung Kelud. Imbasnya, pedagang sayuran mengalami penurunan omzet seiring dengan berkurangnya pembelian. Tidak hanya pedagang, salah seorang konsumen, Cipto (34) juga mengaku khawatir dengan kondisi sayuran yang dibelinya. Kekhawatiran itu dirasakan setelah melihat perbedaan tekstur sayur yang dipasok pasca erupsi. Seperti tomat yang biasanya berwarna cerah dan segar kini berwarna pucat dan kurang menarik. “Kalau mau diolah harus dicuci dulu berulang kali hingga bersih. Khawatir tidak menyehatkan,” ucap dia. Dari data yang dihimpun Radar, selain tomat penurunan harga juga terjadi pada cabai merah. Dari sebelumnya Rp28 ribu/kg kini menjadi Rp24 ribu. Namun penurunan itu bukan lantaran tercemar abu vulkanik, melainkan akibat stok yang melimpah. Sedangkan harga beberapa jenis cabai lainnya mengalami kenaikan seperti ceplik dari Rp20 ribu menjadi Rp25 ribu/kg. Sementara harga cabai hijau dan cabai keriting relatif stabil yakni Rp15 ribu dan Rp21 ribu/kg. (kho) Foto: kholil Ibrahim/radar indramayu HARGA TURUN. Harga Tomat di Pasar Induk Sayur Patrol mengalami penurunan harga akibat tercemar abu vulkanik pasca erupsi Gunung Kelud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: