Momen Langka Keris Sunan Gunung Jati Dikeluarkan, Ustadz Faizar: Saya Nge-blank!

Ustadz Faizar meminta izin kepada Patih Sepuh untuk bisa melihat keris pusaka tersebut.

Tidak berapa lama, Patih Sepuh berkenan mengambil keris tersebut. Bukan hanya satu tapi dua bilah keris pusaka yang diperkirakan sudah berumur sangat tua.

Kedua keris tersebut masing-masing adalah keris Sunan Gunung Jati dan keris ageman atau pegangan dari para sultan di keraton Kasepuhan secara turun temurun.

stadz Faizar tampak takjub dengan kedua keris tersebut. Dia tampak ragu-ragu namun kemudian memberanikan diri untuk meminta izin memegang kedua keris tersebut.

Keris pertama yang dia pegang adalah keris ageman para sultan di Keraton Kasepuhan. Keris berlekuk sembilan itu kemudian dikeluarkan dari sarungnya.

Setelah selesai memperhatikan keris tersebut. Pendakwah dengan nama lengkap Muhammad Faizar Hidayatullah itu meminta izin untuk bisa memegang keris Sunan Gunung Jati.

Setelah mendapatkan izin dari Patih Sepuh, Ustadz Faizar kemudian menerima keris memegang dengan takjub keris peninggalan Syekh Syarif Hidayatullah tersebut.

Keris berusia ratusan tahun itu berukuran cukup panjang namun tidak memiliki luk atau lekuk pada bilahnya. Ustadz Faizar juga mengagumi motif naga yang terdapat pada keris tersebut.

"Ukh, naga," bisik Ustadz Faizar setelah membuka keris pusaka Sunan Gunung Jati dari warangkanya.

"Saya nge-blank," lanjutnya kepada Patih Sepuh Pangeran Raja Goemelar.

"Maturnuwun, mohon maaf kelamaan, saya terkesima sekali," imbuh pendakwan yang juga ahli rukiah tersebut.

Setelah keris dikembalikan, Patih Sepuh kemudian menjelaskan bahwa alasannya mengeluarkan keris Sunan Gunung Jati agar masyarakat tahu, bahwa peninggal leluhurnya tersebut masih dirawat dengan baik.

"Sesuai amanat beliu," ujar Patih Sepuh.

"Nuwun sewu, kayaknya ini jarang banget terekspos ya?" tanya ustadz Faizar.

Sumber: