Waspada Para Nelayan, BMKG Beri Peringatan Gelombang Tinggi

Waspada Para Nelayan, BMKG Beri Peringatan Gelombang Tinggi

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya peringatan terhadap potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia. -Pixabay-Roger Mosley

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Gelombang laut tinggi yang diprakirakan berlangsung pada 12-13 Februari 2024 di seluruh perairan Indonesia.

Hal ini disampaikan dalam peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Ya tiga kategori yakni tinggi, lebih tinggi, dan sangat tinggi. Dan untuk gelombang sangat tinggi di kisaran 4 - 6 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara dan perairan utara Kepulauan Natuna," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta, Senin 12 Februari 2024.

BACA JUGA:Pengunjung Goa Sunyaragi Meningkat 20 Persen, Ada dari Luar Cirebon

BACA JUGA:Apel Pengamanan Pemilu 2024 di Jawa Barat, Pj Gubernur Jamin Kemanan Masyarakat

BACA JUGA:Gerbang Tol Kertajati Banjir, Ini Kendaraan yang Boleh Melintas

Sedangkan untuk gelombang yang lebih tinggi, lanjutnya, di kisaran 2.5 - 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan selatan Kepulauan Natuna, perairan Kepulauan Subi - Serasan, perairan Kepulauan Anambas, perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, Laut Sulawesi bagian timur, dan Samudra Pasifik Utara Halmahera.

Sementara tinggi gelombang 1,25-2,5 meter, kata dia, berpeluang terjadi merata di sebagian besar kawasan perairan Indonesia barat-timur, antara lain meliputi perairan utara Sabang, barat Aceh barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, Enggano, Bengkulu-Barat Lampung, Samudera Hindia barat Sumatera, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sunda bagian barat dan selatan.

BACA JUGA:Melacak Bisnis Warga Tionghoa Cirebon di Zaman Penjajahan Belanda, Ohh…Ternyata

BACA JUGA:3 Hari Tidak Pulang ke Rumah, Warga Banjar Wangunan Tertabrak Kereta Api

BACA JUGA:Alasan Belanda Hancurkan Goa Sunyaragi 2 Kali, Berikut Ini Sejarahnya

Selain itu di perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, Selat Bali-Badung-Lombok-Alas-Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat-Laut Sawu, Selat Alor-Patar, Selat Wetar, perairan selatan Kupang-Pulau Rote, Samudera Hindia selatan Banten-NTT, perairan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, perairan Kepulauan Karimun Jawa, Selat Makassar bagian selatan, serta perairan barat Sulawesi Selatan.

Laut Flores, Laut Banda, perairan Kepulauan Sabalana – Kepulauan Selayar, Laut Sumbawa, perairan Pulau Bonerate-Kalatoa, Bau-bau, Wakatobi, Sernata-Leti, Barbar-Tanibar, dan Kepulauan Kai-Aru, Fak-fak-Kaimana.

Selanjutnya menyasar Kepulauan Amamapare-Agats bagian barat, Laut Arafuru, Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro-Bitung, selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera dan perairan utara Papua Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase