3.500 Jiwa Terdampak Banjir di Kertajati Majalengka
Banjir merendam 3 desa di wilayah Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka. Foto:-Ono Cahyono-Radar Majalengka
RADARCIREBON.COM – Banjir di Majalengka tahun ini menjadi salah satu yang terparah.
Sedikitnya ada 3.500 jiwa yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Banjir melanda wilayah Kertajati setelah hujan deras pada Minggu 11 Februari 2024 sore hingga malam.
Ada 3 desa di Kecamatan Kertajati yang mengalami musibah tersebut. Genangan air menyebabkan akses lalu lintas terputus dan merendam ribuan unit rumah.
BACA JUGA:3 Perampok Mengaku Anggota BIN Beraksi di Bandung, Sekap 1 Anak dan 2 ART
BACA JUGA: Ada Sejarah Apa di Balik Hari Valentine yang Penuh dengan Misteri
Pj bupati Majalengka H Dedi Supandi mengungkapkan, musibah banjir dialami tiga desa yaitu, Desa Palasah, Kertawinangun, dan Pakubeureum di Kecamatan Kertajati.
Akibat musibah tersebut berdampak kepada 1.300 unit rumah di tiga desa, 1.300 KK atau 3.500 jiwa serta 200 hektare terendam banjir.
Dedi yang meninjau lokasi banjir bersama Sekda H Eman Suherman serta OPD terkait menyebutkan jika bencana banjir di tiga desa sejak Minggu malam itu masih berlangsung sampai Senin 12 Februari 2024.
"Banjir dipicu akibat jebolnya tanggul di Sungai Cipelang di beberapa titik. Selain ribuan unit rumah dan KK, dampak banjir di tiga desa juga mengakibatkan seluas 200 hektare dari total 600 hektare lahan pertanian di tiga desa tersebut juga terendam banjir," bebernya.
BACA JUGA:Kemana Sampah Bekas Kampanye di Kota Cirebon Dibuang? Ternyata di Sini Lokasinya
Pj Bupati mengatakan Pemerintah Daerah (Pemda) Majalengka telah melakukan langkah penanganan, diantaranya mengirimkan bantuan air bersih untuk ribuan warga yang terdampak.
Disamping itu, bagi areal lahan yang terendam banjir, pihaknya juga akan memberikan bantuan bibit tanaman padi. Pemerintah bersama TNI/Polri tengah menyiapkan langkah darurat pada musibah banjir di tiga desa Kecamatan Kertajati ini.
Penanganan tersebut berupa menutup tanggul jebol dengan teknis kedaruratan bencana. Pihaknya bersama BPBD telah melakukan peninjauan di beberapa titik akibat jebolnya tanggul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: