Jalin Terus Sinergi dan Kolaborasi Tangani Kebencanaan di Jawa Barat
Pj Sekda Jabar Taufiq Budi Santoso menghadiri Forum Perangkat Daerah Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Hotel Grand Sunshine, Kabupaten Bandung, Selasa (20/2/2024).-Biro Adpim Jabar-RADAR INDRAMAYU
BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Penjabat Sekda Provinsi Jawa Barat Taufiq Budi Santoso membuka Forum Perangkat Daerah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jabar di Hotel Grand Sunshine, Kabupaten Bandung, Selasa (20/2/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran perangkat daerah yang terdiri dari BPBD, dinas pemadam kebakaran, relawan, dan Satpol PP kabupaten/kota se-Jabar.
Forum digelar bertujuan untuk menyerap masukan dan pertimbangan dari pemangku kepentingan daerah dalam rangka penajaman target kinerja dan sasaran kegiatan dalam rancangan kinerja BPBD tahun 2025.
Pada kesempatan tersebut Taufiq mengingatkan kembali posisi Jawa Barat yang rentan kebencanaan.
BACA JUGA:Tabrak Lari di Cibeureum Kuningan, Pelaku Ditangkap Polisi di Cibingbin
"Kita ini provinsi di Indonesia yang jumlah kejadian bencananya cukup tinggi. Tahun 2023, jumlah kejadian di Jabar lebih dari 2.049 dan kalau kita rata-rata per bulan kurang lebih ada 170 kejadian bencana yang terjadi di seluruh kabupaten kota," ujar Taufiq dalam sambutan.
Melihat tingginya angka tersebut, Taufiq mengharapkan sinergi dan kolaborasi antar perangkat daerah terus terjalin, bergotong royong mengantisipasi dan menangani kebencanaan dan kebakaran di Jabar.
Ia juga mengingatkan perangkat daerah untuk lebih memahami mitigasi bencana dan menyusun kebijakan-kebijakan daerah yang lebih preventif guna mengurangi risiko.
"Apapun kebijakan itu harus mempertimbangkan dan sensitif terhadap kerawanan bencana. Jadi kalau kita memahami tentang mitigasi bencana, maka harus lebih preventif," ujar Taufiq.
BACA JUGA:Kebakaran di Kuningan, Rumah Petani Jadi Arang, Diduga Ini Dia Penyebabnya
"Dalam menyusun kebijakan-kebijakan supaya lebih tepat sasaran dengan memperhatikan aspek perencanaan, pengorganisasian pelaksanaan, dan pengendalian," imbuhnya.
Lebih lanjut Taufik menuturkan, sebagai bagian dari sinergi, ia meminta semua unsur masyarakat dilibatkan dan diberi edukasi serta literasi agar lebih peduli pada isu-isu kebencanaan sejak pendidikan usia dini.
"Edukasi dan literasi kepada masyarakat terkait dengan kebencanaan dan kebakaran itu juga penting dan sosialisasi jangan kita lelah untuk terus melakukannya," tuturnya.
Dalam kegiatan yang akan berlangsung dari 20-22 Februari 2024 ini selain membahas kebijakan preventif kebencanaan, Pemdaprov Jabar juga memperhatikan kualitas, tata kelola dan kompetensi SDM di lembaga terkait supaya terus ditingkatkan dan diperbaiki.
BACA JUGA:Kisah Pilu TKW Majalengka, 10 Tahun Dianggap Hilang, Diceraikan Suami, Beruntung Masih Bisa Pulang
Pemda kabupaten/kota juga didorong memprioritaskan anggaran APBD bagi BPBD dan dinas pemadam kebakaran sebagai lembaga strategis pada 2025 untuk dapat memberikan layanan terbaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: