Temuan Petugas Saat Monitoring Stok Beras di Ritel-ritel Kosong, Harga Beras di Pasar Mendadak Turun

Temuan Petugas Saat Monitoring Stok Beras di Ritel-ritel Kosong, Harga Beras di Pasar Mendadak Turun

Satgas Pangan Polresta Cirebon dan Tim Pengendalian Inflasi Pemkab Cirebon menyatukan harga beras di Pasar Pasalaran Kecamatan Weru dan Gudang Bolog Kedawung.-Cecep Nacepi-radarcirebon

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Satu bulan harga Beras terus mengalami kenaikan. Oleh karena itu, Satgas Pangan Polresta Cirebon dan Tim Pengendalian Inflasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon terjun langsung melaksanakan pengecekan ketersediaan beras di wilayah Kabupaten Cirebon, pada Rabu (21/2/2004).

Pengecekan itu dilakukan di ritel-ritel di wilayah Kecamatan Plumbon, Pasar Pasalaran Kecamatan Weru, dan Gudang Bolog di wilayah Kecamatan Kedawung. Hasilnya, ada sejumlah temuan oleh petugas. Seperti kelangkaan beras di Gudang ritel-ritel.

"Sasaran monitoring kami, di ritel-ritel, Gudang ritel, Pasar Tradisional, dan Gudang Bolog. Tadi kelangkaan beras di ritel-ritel, kita cek tadi kosong, tapi di Pasar Tradisional masih cukup," papar Kompol Hario Prasetyo Seno, selaku Kepala Satgas Pangan Polresta Cirebon yang juga menjabat sebagai Kasat Reskrim. 

Petugas juga memeriksa harga beras di Pasar Pasalaran, dan mengawasi jalur distribusi hingga penjualan ke masyarakat umum. Dengan kedatangan Satgas Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Pemkab Cirebon, harga beras mendadak menjadi turun diangka Rp 14.000.

"Tadi harga beras di Pasar, yang medium diharga Rp 14.000 sampai Rp 15.000 perkilogram. Dalam beberapa hari ada penurunan Rp 500 sampai Rp 1000 perkilogram. Premium masi diharga Rp 16.500 perkilogram. Berarti stok beras mulai stabil," terangnya.

BACA JUGA: Punya Holding Ultra Mikro, Saham BBRI Diprediksi Akan Terus Cetak Rekor

Di tempat yang sama, salah satu penjual beras bernama Siti Khadija mengaku, harga beras sudah mengalami penurunan sebesar Rp 10.000 hingga Rp 20.000 perkarung/per 25 kg. Bahkan mulai per hari Rabu 21 Februari 2024 harga beras alami turun lagi diangka Rp 14.000 perkilogram. 

"Hari ini (Rabu,red) sudah datang lagi dari Jawa. Yang medium sebelumnya Rp 15.000, sekarang ada yang Rp 14.000. Alhamdulillah sudah mulai turun dari kemarin," kata Siti Khadija biasa disapa Dayu.

Setelah di Pasar Pasalaran. Tim kemudian memeriksa kesediaan beras di Gudang Bulog. Terpantau, di dalam Gudang ada sebanyak puluhan ribu ton beras untuk kesediaan masyarakat hingga bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, mendatang. 

"Ketersediaan saat di seluruh Gudang wilayah Kancab Cirebon sekitar 13.000 ton. Kemudian dalam perjalanan dari Pelabuhan Patiban menuju Cirebon ada sekitar 7.000 ton. Berarti stok beras untuk bulan Ramadhan dan Idul Fitri aman," kata Kepala Bulog Cirebon, Imam Firdaus Jamal.

Menurut Imam, dengan kesediaan beras itu, seluruh penyaluran beras, seperti bantuan pangan, operasi pasar ataupun penyaluran beras SPHP akan dapat terpenuhi dengan baik. Ia juga berharap dengan adanya bantuan dan program pemerihtah itu masyarakat mempunyai alternatif untuk membeli beras yang harganya lebih terjangkau.

BACA JUGA: Tahun 2024, J Trust Bank Optimis Penyaluran Kredit dan Dana Pihak Ketiga Lanjut Positif

“Kita terus mengoptimalkan ikhtiarnya. Sehingga masyarakat juga mendapat alternatif pilihan. Karena beras yang beredar menempatkan harga gabah cukup tinggi, dan berasnya mahal,” katanya. (cep)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: