Harga Beras Mahal Diduga karena Jor-joran Gelontorkan Bansos

Harga Beras Mahal Diduga karena Jor-joran Gelontorkan Bansos

Harga beras yang mahal akhir-akhir ini, diduga karena pemerintah jor-joran menyalurkan bansos.-Istimewa - Tangkapan Layar-radarcirebon.com

BACA JUGA:Pendaftaran Volunteer PON XXI Aceh-Sumut Sudah Dibuka, Bagi yang Minat Bisa Cek Link Dibawah Ini

“Karena kenaikan harga harga tersebut akan berpotensi menjadi penyumbang inflasi Februari 2024, tentu pemerintah tidak boleh tinggal diam karena yang terdampak adalah rakyat,” katanya.

Ia juga mengungkapkan faktor harga beras yang tinggi saat ini disebabkan dominansi pasar beras di dalam negeri dikuasai oleh sekelompok konglomerat, yang semestinya dikuasai oleh negara lewat Perum Bulog.

“Selain karena masalah keterbatasan pasokan, juga tata kelola beras selama ini masih amburadul,” ujarnya.

Harga beras kembali melonjak pada, Jumat (16/2/2024). Bahkan, cetak rekor baru lagi, baik untuk jenis premium maupun medium. Harga beras premium naik Rp40 ke Rp15.940 per kg. Sepekan lalu, 9 Februari 2024, harganya masih di Rp15.530 per kg.

BACA JUGA:KUA Bakal Bertransformasi Menjadi Pusat Pelayanan Semua Agama

Harga beras medium naik Rp20 ke Rp13.970 per kg. Sepekan lalu, harganya masih di Rp13.600 per kg.

Harga tersebut adalah rata-rata harian nasional di tingkat pedagang eceran, mengutip Panel Harga Badan Pangan, pukul 14.25 WIB. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: