Tidak Pro Warga, Kuwu Surakarta Juga Dituduh Tilep Honor Perangkat Desa

Tidak Pro Warga, Kuwu Surakarta Juga Dituduh Tilep Honor Perangkat Desa

Warga Desa Surakarta bersama perangkat desa, lakukan unjuk rasa tuntut kepala desa atau Kuwu Surakarta mundur.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

BACA JUGA:Pemain Keturunan Indonesia Hadir dari Liga Portugal, STY Berminat?

"Sampai saat ini, semua perangkat desa belum mendapatkan SK," sambungnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Surakarta, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, melakukan unjuk rasa di depan kantor desa setempat.

Warga desa menuntut Kepala Desa atau Kuwu Surakarta, Kuryati, untuk mundur dari jabatannya.

Sambil membawa poster dengan aneka tulisan, warga Desa Surakarta meminta kepala desa untuk mundur lewat pengeras suara.

BACA JUGA:For Revenge, Local Heroes hingga Juara Superstar dan Superpreneur Siap Meriahkan Cirebon

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh warga tersebut, mendapat pengawalan ketat dari angota Kepolisian.

Tuntutan mundur yang diteriakan warga tersebut, imbas kekesalan warga atas kepemimpinan Kuwu Surakarta yang dianggapnya tidak berpihak kepada warga.

Seperti yang diutarakan Hamdan Fanitio, salah seorang warga Surakarta yang ikut hadir dalam aksi unjuk rasa.

Menurut Hamdan, warga sudah gerah dengan kebijakan-kebijakan yang dilakukan kepala desanya itu.

BACA JUGA:Resmi Beroperasi, Klinik Sehat Sejahtera Berikan Layanan Kesehatan Terbaik untuk Warga

Dijelaskan Hamdan, segala kebijakan yang dilakukan kepala desa, tidak ada yang berpihak kepada warganya sendiri.

"Setelah 3 tahun berjalan, kebijakan pemerintahan tidak ada yang menguntungkan rakyat," jelas Hamdan di sela aksi unjuk rasa.

Tidak hanya itu, segala bentuk pelayanan kepada warga yang berbentuk administrasi, selalu dipersulit.

Selain kebijakan yang tidak berpihak kepada warga, kepala desanya tersebut sering menerapkan biaya yang menjurus pungutan liar (pungli).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: