Honorer K2 Jadi Berangkat ke Jakarta

Honorer K2 Jadi Berangkat ke Jakarta

KUNINGAN – Setelah sempat kecewa karena gagal berangkat beraudiensi dengan Komisi 2 DPR RI, akhirnya rombongan DPC Dewan Koordinator Honorer Indonesia (DKHI) Kabupaten Kuningan berangat ke ibu kota, Rabu (19/2) malam. Rombongan yang berjumlah 40 orang tersebut menggunakan minibus. Mereka di dampingi dari Komisi A dan juga pimpinan dewan. Mereka berangkat ke Senayan untuk memberjuangkan nasib honorer K2 agar mendapat kepastian. “Kami malam ini (tadi malam, red) jadi berangkat untuk beraudiensi dengan komisi 2. Kemarin gagal karena ada kesibukan di komisi 2-nya,” ucap Ketua DKHI Udin Zaenal Abidin, kemarin (19/2). Pria yang juga tidak lulus pengunguman CPNS K2 ini, berjanji akan menyampaikan apa yang kemarin diutarakan ketika beraudiensi dengan DPRD dan Pemkab Kuningan. Pihaknya, ingin yang terbaik bagi K2 yang tidak lolos. Saat ini nasib para honorer menggantung seiring menunggu kepastian dari kebijakan pemerintah. Di tengah kebutuhan hidup yang terus meningkat, beban hidup para honorer terasa berat. “Kami akan terus berjuang sampai titik terakhir. Maka untuk itu kami meminta doa restu dari para honorer yang tidak lulus. Kami berjuang seperti ini demi perbaikan nasib,” jelas Udin. Guru SDN Setianegara ini mengakui, bahwa pasca pengumuman kelulusan, kinerja para K2 menjadi menurun. Mereka tidak bersamangat untuk berkerja karena tidak lolos. Hal ini menurutnya sangat wajar, karena impian menjadi PNS kandas. Dikatakan Udinb, kalau ada kepastian mengenai nasib honorer pasti akan bersemangat bekerja. Menurutnya, bagi honorer yang sudah lama berkerja, CPNS menjadi jawaban. Sebelumnya, ratusan honorer kategori 2 yang gagal lolos seleksi CPNS bakal mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuningan pekan lalu. Mereka menyampaikan aspirasi terkait kekecewaannya terhadap pemerintah pusat yang tidak meloloskan semua tenaga honorer Kuningan. “Biar adil, harapan kami semua honorer K2 diangkat 100 persen. Kami ingin pemerintah pusat menambah kuota penerimaan CPNS untuk Kuningan menjadi 100 persen,” ujar Udin Zaenal Abidin kala itu. Menurut Udin, pihaknya kecewa karena dari hampir 1.919 honorer yang ikut seleksi CPNS, hanya 527 yang lolos. Jika dipersentasikan, jumlah ini bahkan kurang dari 30 persennya. Jika melihat hasil rekrutmen di beberapa daerah lain, seharusnya kelulusan Honorer K2 di Kuningan bisa lebih dari 1000. Ini berdasarkan perbandingan, di mana di daerah lain yang tenaga honorernya hanya 1000 lebih sedikit, yang lolos bisa mencapai 700 sampai 800 orang. Ini berbeda dengan di Kuningan yang ada 1.919 tenaga honorer, yang lolos hanya 527 orang saja. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: