BEM Uniku Galang Dana untuk Korban Kelud

BEM Uniku Galang Dana untuk Korban Kelud

KUNINGAN- Bencana meletusnya gunung Kelud di Jawa Timur pekan lalu, membuat semua warga ikut berempati. Tak terkecuali kalangan mahasiswa. Sejumlah mahasiswa yang tergabung pada BEM Uniku melakukan penggalangan dana bagi korban Kelud. Aksi penggalangan dana yang dilakukan BEM Uniku tersebut dilakukan di jalan raya. Aksi penggalangan yang dilakukan BEM Uniku direncanakan berlangsung hingga sepakan atau dari Senin-Sabtu. Bukan hanya uang yang mereka kumpulkan, namun juga pakaian layak pakai, obat-obatan dan dan tentu makanan. “Ini salah satu bentuk empati yang kami lakukan bagi warga yang menjadi korban erupsi Gunung Kelud,” ucap Ketua BEM Uniku Asep Supriyadi Senin (17/2) lalu. Menurutnya, untuk penggalangan tersebut dilakukan dua kali, yakni pagi hari dan sore hari. Setiap kelompok berjumlah 20 orang dan mereka melakukan penggalangan di Bunderan Cijoho. Asep mengatakan, hingga saat ini belum bisa memastikan berapa dan banyaknya dana serta bantuan lainnya yang terkumpul. Pihaknya akan mendata pada hari Minggu atau sebelum diberikan kepada warga yang menjadi korban. “Saya berharap, semua warga bisa menyisihkan dana untuk membantu saudara kita yang terkena musibah. Dengan saling membantu bukan hanya membuat mereka tegar, namun juga merasa diperhatikan,” lanjut mahasiswa asal Desa Ciporang, Kecamatan Garawangi. Asep mengatakan, bantuan yang terkumpul akan langsung diberikan kepada korban di lokasi pengungsian. Pihaknya berencana akan berangkat pada hari Minggu. Aksi penggalangan dana ini bukan kali pertama, namun sudah sering dilakukan, termasuk ketika Gunung Sinabung meletus. Namun pada saat itu bantuan dititipkan kepada lembaga lain. Pantuan Radar, aksi penggalangan para mahasiswa banyak direspons para pengendara yang melintas, terbukti dengan banyaknya pengendara yang memberikan sumbangan. “Bagi saya meski tidak seberapa, kalau banyak yang menyumbang pasti akan menjadi lebih baik. Jadi, warga jangan malu memberi sumbangan, justru malu kalau tidak memiliki rasa empati kepada saudara kita yang terkana musibah,” ucap Dudung Karyana di Bundaran Cijoho kepada Radar. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: