Gelar RAT, Koperasi Sehat Sejahtera Luncurkan Smartcoop
RAT: Koperasi Sehat Sejahtera menggelar RAT yang dihadiri oleh seluruh anggota pada hari Kamis, 29 Februari 2024, di Swissbelhotel.-Abdullah-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Rapat Anggota Tahunan (RAT) bagi sebuah koperasi adalah hal yang mutlak untuk dilaksanakan, karena RAT merupakan ciri dan pondasi utama dalam menggerakkan koperasi.
Salah satu contohnya adalah Koperasi Sehat Sejahtera (KSS) Dinas Kesehatan Kota Cirebon yang pada hari Kamis (29/2) menggelar Rapat Anggota Tahunan di Swissbelhotel.
Terlihat hadir Asisten Ekonomi Pembangunan Sumantho, Kepala DKUKMPP Iing Daiman, perwakilan Dekopinda, dan Kepala Dinas Kesehatan Dr. Siti Maria.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Sumantho, menjelaskan bahwa Rapat Anggota Tahunan (RAT) menunjukkan bahwa kekuatan utama koperasi terletak pada anggotanya, dan memiliki arti yang sangat strategis dalam pengembangan koperasi ke arah yang lebih baik.
Oleh karena itu, RAT ini akan menyajikan laporan pertanggungjawaban pengurus, rencana kerja, dan Rencana Anggaran Koperasi.
Pertanggungjawaban ini, kata Sumantho, penting dilakukan untuk mengukur kinerja pengurus serta mengevaluasi seluruh program dan kegiatan, agar kinerja koperasi dapat ditingkatkan dan disempurnakan di masa mendatang.
"Terima kasih kepada seluruh pengurus, pengawas, dan anggota Koperasi Sehat Sejahtera karena secara rutin dan tepat waktu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan," ujarnya.
Dalam rangka meningkatkan kualitas organisasi, menurut Sumantho, diharapkan unsur badan usaha koperasi seperti pengurus dan pengawas dapat mengoptimalkan tugas, fungsi, dan peran masing-masing.
Misalnya, pemeriksaan dan pengelolaan koperasi dapat berjalan secara teratur dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, juga sesuai dengan AD/ART koperasi.
“Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Sehat Sejahtera tahun buku 2023 dan peluncuran tatakelola digitalisasi Smartcoop Koperasi Sehat Sejahtera," tandasnya.
Ketua Koperasi Sehat Sejahtera, Elin Cahyawati SKM MSi, mengatakan bahwa keuntungan Koperasi Sehat Sejahtera pada tahun 2023 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2022, salah satu tolok ukurnya adalah peningkatan aset dan permodalan.
Koperasi ini dikelola menggunakan modal sendiri yang diperoleh dari anggota yang menabung di koperasi dengan tabungan khusus, dari situ lah sumber permodalannya.
"Total aset pada tahun 2022 sebesar Rp24 miliar, sekarang hampir mencapai 27 miliar," ungkapnya.
Produk Koperasi Sehat Sejahtera, kata Elin, masih didominasi oleh simpan pinjam, tetapi sudah merambah ke pengembangan toko, tabungan anak sekolah, tabungan koperasi, dan tabungan kura (untuk membantu anggota dalam pengembangan usaha).
"Jumlah anggota sebanyak 709 orang. Tahun ini ada yang pensiun dan ada yang keluar dari koperasi," tambahnya.
Pihaknya menyampaikan bahwa pada RAT ini dilakukan peluncuran Smartcoop, sebuah aplikasi yang dibuat untuk anggota Koperasi Sehat Sejahtera dalam memenuhi kebutuhan mereka, termasuk pembayaran listrik hingga PDAM.
Jika pembayaran listrik dilakukan di koperasi, anggota bisa mendapatkan SHU, tetapi jika dilakukan di minimarket, mereka tidak akan mendapatkan SHU.
"Izin kami sudah nasional. Bahkan, ada anggota koperasi yang menjadi ASN di Jakarta," pungkasnya. (abd/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: