Witel Cirebon Helat Grand Final IoT Competition

Witel Cirebon Helat Grand Final IoT Competition

Grand Final IoT Competition dihelat Witel Cirebon di kantor Telkom setempat, Jalan Pagongan, Kota Cirebon, Selasa (5/3/2023).-ADE GUSTIANA-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Grand Final Indibiz Internet of Things (IoT) Competition dihelat Wilayah Telkom (Witel) Cirebon di kantor Telkom setempat, Jalan Pagongan, Kota Cirebon, Selasa (5/3/2023). Sebanyak 13 SMA/SMK di Jawa Barat dan Jawa Tengah berkompetisi menjadi yang terbaik.

Tiga kategori kompetisi dilombakan. Yaitu, Indibiz IoT Idea, Indibize IoT Showcase dan Cerdas Cermat IoT. Setiap sekolah mengirimkan 1 tim, maksimal 2 orang. Kategori Showcase dan IoT Idea, masing-masing ada 5 sekolah yang lolos ke final. Sementara Cerdas Cermat, 3 sekolah. Mereka memperebutkan juara 1, 2 dan 3.

Indibiz IoT Idea juara 1 adalah SMK Karya Nasional Kuningan, juara 2 SMKN 1 Losarang dan juara 3 SMK Telkom Bandung. Sementara Cerdas Cermat IoT, juara 1 SMK Marhas Margahayu, juara 2 SMKN 1 Majalengka dan juara 3 SMKN 11 Bandung. Indibiz IoT Showcase, juara 1 SMK Taman Siswa Rancaekek, juara 2 SMK Karya Nasional Kuningan dan juara 3 SMKN 1 Rengasdengklok.

Manager Business Service Witel Cirebon, Trie Setiawaty menjelaskan, kompetisi Cerdas Cermat dihelat secara langsung. Yakni, di sebuah ruangan di mana ada peserta dan penguji. Layar LED besar tampak merepresentasi setiap pertanyaan yang diajukan.

BACA JUGA:Sultan Kacirebonan Memperdalam Kerjasama dengan Dubes Qatar dalam Program Sosial, Budaya, dan Ekonomi

Indibiz IoT Idea dilaksanakan di ruang terpisah. Setiap tim mempresentasikan inovasi masing-masing. Mereka diberikan tantangan untuk menyelesaikan persoalan sesuai tema yang diangkat. Penilaian berdasarkan solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Apakah inovasi yang ditawarkan sudah ada atau memang ide baru," tutur Trie.

Sementara kategori Showcase, hampir sama dengan Indibiz IoT Idea. Bedanya, Showcase dilakukan penilaian terhadap fungsi prototype. Sejumlah program IoT terbilang berhasil diterapkan di sekolah. Seperti di SMKN 1 Losarang, Kabupaten Indramayu dengan program pengelolaan sampah. SMKN 1 Losarang adalah pelanggan KiDi IoT pertama di Indonesia

Saat pembukaan, sebanyak 65 sekolah tercatat mendaftar kompetisi ini. Jumlah peserta 148 tim (106 Cerdas Cermat IoT, 21 Indibiz IoT Idea dan 21 Indibiz IoT Showcase). Berasal dari 22 kota/kabupaten. Paling jauh dari Surakarta, Klaten dan Jepara, Jawa Tengah. Perlombaan dimulai sejak Februari. Proses pendaftaran, penyisihan hingga saat ini grand final.

General Manager Witel Cirebon, Sigit Shalako Abdulrajak memberikan semangat kepada semua peserta saat memberikan sambutan sebelum kompetisi dimulai. Ia bilang, mereka yang lolos ke final adalah yang terbaik.

BACA JUGA:Jalan Alternatif Majalengka - Kuningan yang Disarankan BPBD, Jalan Utama Masih Ditutup

"Tetap semangat, tunjukan kemampuan secara maksimal untuk bisa menjadi yang terbaik," katanya.

Sigit berharap, kompetisi yang digelar bisa meningkatkan kapasitas siswa, guru maupun sekolah. Serta berdampak pada penerapan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari.

"Semoga dengan adanya kompetisi ini, siswa SMA/SMK dapat termotivasi untuk lebih inovatif, berdaya saing industri, menguasai IPTEK sehingga meningkatkan value siswa SMA/SMK dan sekolah," pungkasnya. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: