Referensi di Pusda Tidak Lengkap
MAJALENGKA - Keberadaan perpustakaan daerah (pusda) Kabupaten Majalengka menuai kritikan dari pengunjung. Salah satunya, Muaz Asyiqin, warga Desa Jatipamor Kecamatan Panyingkiran. Muaz menyebutkan, selama setahun ini pusda rupanya tidak pernah menambah referensi bukunya. Setahun yang lalu datang ke pusda dan saat ini mengunjuginya lagi, yang terpajang masih buku-buku lama. Padahal, Muaz sedang menempuh Pascasarjana Pendidikan Islam di Universitas Majalengka sangat membutuhkan referensi yang terbaru. Dia juga menilai penataan ruangan, rak buku yang dulu terbuka di depan, sekarang di ruang dalam yang tidak begitu luas terkesan tidak nyaman untuk membaca dan lihat-lihat buku. Sementara ruang depan digunakan untuk petugas dan tempat duduk penerima pengunjung. Anehnya juga, di ruang masuk ada tulisan tidak boleh bawa jaket, tas, dan sandal lepas. Tapi para petugas bolak balik pakai sepatu dan sandal. Ia berharap pusda semakin lengkap dan berkembang sejalan dengan kondisi di Kabupaten Majalengka yang semakin berkembang nuansa akademisnya. “Jangan sampai mahasiswa Majalengka mencari referensi buku ke Kota Cirebon dan Bandung. Slogan ayo datang ke perpustakaan itu harus ditunjang dengan manajemen yang baik, penataan ruang dan katalog buku yang tertata rapi,” saran mantan aktivis HMI ini seraya menambahkan pengelola perpustakaan perlu melakukan inovasi guna menumbuhkan minat masyarakat datang ke perpustakaan. (ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: