Disdukcapil Butuh Gudang Arsip

KUNINGAN- Arsip kependudukan yang kian menumpuk di gudang Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kuningan, sudah sangat memprihatinkan. Kondisi itu diakui Kepala Disdukcapil, H KMS Zulkifli MSi. Zulkifli tidak memungkiri, jika dinasnya membutuhkan gudang arsip khusus. Sebab gudang arsip yang ada sudah over kapasitas. Terlebih sarana prasarana penyimpanan arsip yang kurang berkualitas. Sehingga memudahkan arsip cepat rusak. “Arsip di gudang sekarang numpuk. Meski teratur sesuai pengelompokan tahunnya, tapi kurang tertib dan aman,” keluh Zul, sapaan akrabnya, kepada Radar, Rabu (19/2). Menurut Zul, arsip kependudukan jangan dianggap sepele. Arsip tersebut merupakan rahasia negara yang harus dijaga baik. Setiap tahun, jumlahnya meningkat pesat. Sebab usia arsip harus bertahan, bukan sebatas 10 tahun, tapi mencapai ratusan tahun. Atau rata-rata seusia manusia. Ia khawatir jika keamanan dan keutuhan arsip tidak disimpan di gudang yang layak. Sebab arsip kependudukan akan berdebu dan lapuk, sehingga rusak. Atau jika asal tumpuk tanpa sarana penyimpan yang representatif, akan menyebakan kehilangan. Akibatnya terjadi sengketa. “Sengketa itu misalnya terjadi ketidakjelasan ahli waris akibat akta lahir di arsip keluarganya hilang. Kalau begitu kan harus ada jaminan kejelasan arsip di sini (disdukcapil, red) ada,” kata dia. Maka, pihaknya sangat membutuhkan gudang arsip kependudukan yang representatif. Gudang dengan sarana prasarananya, terutama lemari arsip yang tahan api, rayap, dan ruangannya ber-AC. Terkait lahan, ia sudah menyiapkan cukup luas. Bahkan bisa dua lantai. Hasil estimasinya, kebutuhan anggaran untuk pembangunan gudang arsip diperkirakan mencapai Rp2 miliar. “Kebutuhan biayanya memang besar. Satu lemari saja mencapai Rp100 juta. Tapi bisa menjaga arsip ratusan tahun,” jelas Zul. Kebutuhan kualitas gudang arsip kependudukan tersebut merupakan hasil studi bandingnya ke Badan Kependudukan Nasional (BKN) Provinsi Jawa Barat. Jika direalisasikan, sarana prasarananya akan mampu menata arsip setiap tahunnya dengan baik. (tat)

Sumber: