Ratusan Pemuda Digembleng Kepemimpinan

Ratusan Pemuda Digembleng Kepemimpinan

KUNINGAN - Ratusan pemuda dari berbagai organisasi Kabupaten Kuningan, mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepemimpinan Organisasi Kepemudaan, yang diadakan Sub Bagian Pendidikan Pemuda dan Olahraga pada Bagian Kesra Setda di Gedung Wisma Permata, Kamis (20/2). Bimtek selama sehari penuh tersebut, diisi materi dari disdikpora, kesbangol linmas, Dandim 0615, disperindag, dinsosnaker, kepolisian, dinas kesehatan dan asda pembangunan dan kesra setda. Menurut Kasubag Pendidikan Pemuda dan Olahraga pada Kesra Setda Elon Carlan M MPd, bimtek kepemimpinan pemuda merasa perlu diguliran. Karena pihaknya merasa prihatin dengan sikap dan gerakan kepemudaan belakangan ini. Misalnya, dengan banyaknya aksi turun jalan yang dilakukan organisasi kepemudaan mengkritisi berbagai hasil pembangunan, tetapi justru tidak berpikir untuk memberikan solusi. “Jujur saya rasakan, karakter jati diri kebangsaan pemuda kita sudah luntur. Hanya sedikit saja yang memahami UUD 45, Pancasila dan lain lain,” keluh Elon. Maka dari itu, pihaknya ingin sekali membangun karakter kepemimpinan pemuda sebagai generasi penerima estafet. Pemahaman pemuda tentang kebangsaan dan kepemimpinan harus kembali dipupuk. Hal tersebut agar jiwa patriotisme dan karakter membangun para pemuda lebih kuat. “Melalui bimtek, kami ingin memfasilitasi pemuda untuk turut serta membangun Kuningan minimal dari sisi pemikiran,” katanya. Sekretaris Daerah H Yosep Setiawan MSi menilai, bimtek kepemimpinan pemuda merupakan sebuah terobosan untuk mencetak generasi muda dalam pembentukan karakter kepemimpinan. Sehingga pemuda mampu menjadi penerima estafet generasi ke depan. Apalagi di tengah peradaban yang semakin membingungkan akibat pengaruh perkembangan budaya dan teknologi. “Tetapi kita menyadari, para generasi muda kita belum siap untuk hidup pada jamannya. Itu disebabkan pembentukan karakter yang belum matang,” ujar Yosep. Bagi organisasi pemuda, bimtek ini sangat menguntungkan. Mereka bisa memetik hikmahnya. Sehingga disadari atau tidak, rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan serta solidaritas antarpeserta akan terasa lebih melekat. “Boleh bangga terhadap almamaternya. Tapi sadari bahwa, satu organisasi dengan organisasi lain merupakan komponen bangsa dari unsur pemuda. Komponen penguat bangsa besar,” tandasnya. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: