Stadion Watubelah Ditutup Sementara, Begini Kata Dispora
TUTUP SEMENTARA: Dispora melakukan evaluasi staf dan menutup sementara Stadion Watubelah pasca terbakarnya salah satu bangunan ornamen batik, kemarin. -dok-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon mengevaluasi keteledoran kinerja staf yang membuat Stadion Watubelah terbakar.
Pasalnya, kebakaran ornamen batik di proyek plat merah itu menjadi sorotan. Terlebih pembangunan stadion itu lebih dari satu dekade.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Ikin Asikin mengatakan, terbakarnya Stadion Watubelah menjadi cambukan berat bagi Dispora. Sebab, Dispora tengah berupaya agar masyarakat bisa memanfaatkan bangunan tersebut.
“Meskipun yang terbakar tidak seberapa. Hitungannya hanya beberapa meter saja. Kejadian tersebut, tetap berefek,” kata Ikin, kepada Radar Cirebon, kemarin.
BACA JUGA:Bupati Imron Lantik Kadishub dan Puluhan Pejabat di Pemkab Cirebon
Peristiwa kebakaran itu, lanjut Ikin, menjadi pukulan besar bagi Dispora. Mengingat, pengelolaan Stadion Watubelah sudah di Dispora. Artinya, Dispora harus bisa mempertanggungjawabkannya.
“Mau bagaimana lagi, padahal kita sedang berupaya, untuk menjadikan stadion bisa dimanfaatkan masyarakat secara terbuka. Artinya, siapapun bisa beraktivitas disana. Akibat kebakaran, Stadion Watubelah tidak dibuka untuk sementara,” terangnya.
Ia mengaku, merasa kecewa. Meskipun terbakarnya ornamen batik mega mendung yang menghiasi bagian bangunan itu, bukan karena faktor kesengajaan. “Kan tetap kami yang disorot. Tentu kecewa ya. Marwah besar kami tercoreng akibat kejadian itu,” katanya.
Ikin menceritakan berdasarkan informasi di lapangan, bahwa kejadian tersebut berasal dari keteledoran stafnya saat membereskan sekeliling SOR Watubelah. Tumpukan sampah rerumputan, ranting-ranting dedaunan yang telah kering dibakar.
Membakarnya pun, cukup jauh dari lokasi kejadian. Artinya cukup aman. Selain itu, kisaran pukul 10.00 WIB pun sebenarnya kondisi api sudah padam. Hanya menyisakan kepulan asap saja.
“Kok tiba-tiba jam 11 malah ada api. Rupanya dimungkinkan baranya belum habis. Sementara kondisi angin cukup kencang, akhirnya merembet membakar ornamen,” tandasnya.
Akibat kejadian tersebut, pihaknya pun sudah mengevaluasinya. Kedepan, jangan sampai terjadi lagi.
Sebagai informasi, Stadion Watubelah saat ini masih dalam proses revitalisasi. Di tahun kemarin, sudah digelontorkan anggaran sebesar Rp9,4 miliar. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: