Masjid Kaliwulu, Berdiri Tanpa Batu Pondasi, Pindah Secara Gaib

Masjid Kaliwulu, Berdiri Tanpa Batu Pondasi, Pindah Secara Gaib

Masjid Kaliwulu Kabupaten Cirebon, disebutkan tidak memiliki pondasi dan pindah secara gaib.-Tangkapan Layar Video-Youtube @Radar Cirebon Channel

BACA JUGA:Sejarah Masjid Agung Sang Cipta Rasa Dibangun Oleh Wali Songo, Ternyata Memiliki Nama Lain

"Setelah pondasi diukur, ternyata sama persis dengan bangunan masjid," jelasnya.

Hingga kini, di area pondasi tersebut tidak dirikan bangunan apapun di atasnya, lokasi dibiarkan terbuka dengan ditumbuhi rumput dan tanaman.

Masjid Kaliwulu didirikan oleh Syekh Abdurohman, merupakan anak dari Ki Gede Panjunan yang juga masih keluarga dari Syekh Syarif Hidayatullah.

Syekh Abdurohman, merupakan seorang leluhur yang berpengaruh dalam pembentukan Desa Kaliwulu.

Banyak julukan yang disematkan kepada Syekh Abdurohman, seperti Raden Kaliwulu, Buyut Kaliwulu, atau Cakra Untara.

Hingga kini, masjid yang sudah masuk cagar budaya itu, banyak yang menyebutnya dengan sebutan Masjid Syekh Abdurohman.

Versi lain menyebutkan, masjid tersebut berasal dari Baghdad yang pindah secara gaib ke Desa Kaliwulu.

Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati yang merupakan keturunan Mesir, memiliki keinginan menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. 

Keinginan Syekh Syarif Hidayatullah itu, mendapat dukungan dari keluarganya yang berada di Baghdad.

"Masjidnya secara gaib pindah dari Baghdad ke Silintang, tidak lama kemudian pindah lagi ke Kauman," ujar Masari dikutip dari Pantura XFile.

Keunikan Masjid Kaliwulu, semua tiang penopang bangunan langsung bertumpu kepada batu hitam tanpa adanya bahan perekat semen.

Hal tersebut diketahui ketika Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Kaliwulu, berembug bersama warga hendak melakukan renovasi lantai masjid.

Keputusan yang diambil waktu itu, lantai masjid harus digali tanahnya untuk dibuang dan diganti dengan lantai berbahan granit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: