Ruang Utama Masjid Merah Panjunan Tempat Pengukuhan Wali Songo

Ruang Utama Masjid Merah Panjunan Tempat Pengukuhan Wali Songo

Nasirudin menunjukkan pintu masuk berukuran kecil menuju ruang utama Masjid Merah Panjunan, Minggu (17/3/2024).-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com

Oleh karena itu, orang yang akan masuk harus rela merundukan badannya.

"Untuk masuk ke ruang utama jamaah harus menundukan kepala karena ukuran pintu masuknya pendek. Itu mengajarkan kita untuk tawadu, atau tunduk setunduknya kepada Allah," jelas Nasirudin.

"Dan ruang utama ini tempat pengesahan para Wali Songo menjadi Sunan sebelum mereka (Wali Songo) bertugas menyiarkan Islam di Tanah Jawa," sambungnya.

Nasirudin menerangkan, ada keterkaitan antara Kampung Arab Panjunan dengan Masjid Merah Panjunan.

Ternyata, pada masa Sunan Gunung Jati, ada kurang lebih 4.000 warga Arab dari negara yang sekarang dikenal Maroko hijrah ke Cirebon. 

"Dulu, Pangeran Panjunan membawa imigran dari tanah Arab tepatnya negara Maroko ke Cirebon sebanyak kurang lebih 4.000 orang hingga akhirnya mereka sampai anak cucunya menetap di Cirebon hingga sekarang," bebernya.

Warga Arab yang datang pertama kali ke Cirebon, lanjut Nasirudin, adalah Syarif Abdurahman dan ketiga adiknya.

"Mereka diperintah ayahnya yakni Sultan Bagdad untuk bermigrasi ke Cirebon," kata Nasidurin.

"Mereka adalah, Syarif Abdurahman atau Pangeran Panjunan, Syarif Abdurahim atau Pangeran Kejaksan, kemudian Nyi Ageng Sembung, dan Syarif Abdul Kahfi dikenal dengan Syekh Datul Kahfi," tuturnya. 

Ditambahkan Nasirudin, bahwa keempat bersaudara ini merupakan murid dari Syekh Junaid Al-Baghdadi.

"Kemana-mana mereka berempat selalu bersama-sama. Di Cirebon, mereka berguru kepada Syekh Nurjati di Pesambangan Gunung Jati. Oleh Syekh Nurjati, mereka diperkenalkan kepada Pangeran Cakrabuwana," katanya.

Untuk diketahui, Masjid Merah Panjunan merupakan salah satu masjid kuno yang ada di Kota Cirebon.

Konon dibangun oleh Sunan Gunung Jati sebelum membangun Masjid Agung Sang Cipta Rasa atau Masjid Pakungwati.

Masij Panjunan dibangun sekitar tahun 1480 atau 18 tahun sebelum pembangunan Masjid Sang Cipta Rasa. 

Sayid Abdurahman atau Pangeran Panjunan diberi tanggung jawab oleh Sunan Gunung Jati untuk mengelola Masjid ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: