Serangan Penyakit, Korea Utara vs Jepang Terancam Batal Digelar

Serangan Penyakit, Korea Utara vs Jepang Terancam Batal Digelar

Pertandingan kedua Korea Utara vs Jepang, terancam batal digelar menyusul adanya serangan penyakit.-FIFA.COM-

RADARCIREBON.COM - Pertandingan Korea Utara vs Jepang, terancam batal digelar menyusul serangan penyakit yang melanda Negeri Sakura.

Laga Korea Utara vs Jepang, sejatinya bakal dihelat di Pyongyang, Selasa 26 Maret 2024. Pada pertandingan pertama yang digelar di Jepang, Korea Utara kalah 1-0.

Namun untuk laga kedua, pihak Korea Utara meminta laga dibatalkan, menyusul adanya penyakit misterius yang menjangkit Jepang.

Dikutip dari halaman FIFA, Badan sepak bola dunia itu telah membatalkan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Jepang dan Korea Utara.

BACA JUGA:Wasit Kontroversial asal Iran Bakal Pimpin Laga Vietnam vs Indonesia

Dikatakan FIFA, Korea Utara membuat keputusan tanpa adanya tempat alternatif untuk menggelar laga yang dikonfirmasikan.

Selain itu, pembatalan yang dilakukan secara mendadak oleh Korea Utara itu, di tengah mepetnya kalender pertandingan, sehingga sulit dilakukan penjadwalan ulang.

FIFA telah merujuk masalah ini ke komite disiplinnya, yang dapat menghukum tuan rumah Korea Utara dengan kerugian 3-0 atas pembatalan tersebut.

Pengumuman itu menyusul pemberitahuan dari Korea Utara, bahwa mereka tidak bisa lagi menjadi tuan rumah untuk menggelar pertandingan.

BACA JUGA:Laga Vietnam vs Indonesia Sepi Peminat, Tiket Pertandingan Belum Sold Out

Sumber mengatakan, bahwa Korea Utara tampaknya khawatir tentang peningkatan penyakit menular dari Jepang tersebut.

Saat ini, Jepang dilanda penyakit berupa wabah bentuk penyakit streptokokus grup A, Streptococcal Toxic Shock Syndrome (STSS).

Institut Penyakit Menular Nasional Jepang (NIID) mencatat, 941 kasus STSS pada tahun lalu. Pada dua bulan pertama tahun 2024 kini, 378 kasus telah tercatat.

Asahi melansir, virus tersebut menyerang dengan radang tenggorokan. Kemudian gejalanya bisa jadi demam, diare, muntah, dan kelelahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: